semarang-raya

Gelombang Tinggi Mulai Sambangi Semarang, Ratusan Nelayan Tidak Melaut

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:16 WIB
Nelayan di Dermaga Tambak Lorok Semarang memilih tidak melaut karena adanya gelombang tinggi. ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Beriringan dengan musim hujan, gelombang tinggi di daerah pesisir mulai muncul terutama di Dermaga Tambak Lorok Semarang.

Gelombang tinggi di Dermaga Tambak Lorok Semarang itu sempat terekam video amatir dan disebarkan dari akun Instagram @kejadiansmg, Senin 22 Januari 2024 pada pukul 22.30 WIB.

Dalam video tersebut terlihat beberapa kapal di Dermaga Tambak Lorok Semarang tampak terombang-ambing.

Baca Juga: Polemik FPTI Kabupaten Batang Berakhir Damai Tak Ada Pemotongan Bonus Atlet

Peristiwa gelombang tinggi ini dibenarkan oleh Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Semarang, Slamet Ari Nugroho.

Meski membenarkan adanya gelombang tinggi, namun Slamet menampik jika gelombang ini lebih tinggi dari tahun kemarin.

"Gelombang tinggi nggak separah tahun kemarin. Kalau tahun kemarin kan dari Desember sampai Februari. Kalau ini baru-baru ini januari. Desember kemarin nggak begitu tinggi. Ini baru seminggu," ujarnya saat dihubungi, Selasa 23 Januari 2024.

Ari lalu memaparkan akibat gelombang tinggi semalam beberapa kapal ada yang diungsikan meskipun tidak semuanya.

Baca Juga: Artis Sinetron Ini Siap Jadi Wakil Jika Ade Bhakti Benar-benar Maju Pilwalkot Semarang 2024

Selain itu, akibat gelombang tinggi ini sekitar 500 nelayan anggotanya tidak melaut.

"Kalau melaut pun juga percuma yang didapat tidak ikan tapi sampah. Eman-eman solarnya. Anggota kami juga memilih libur. Yang melaut nelayan yang punya bagan atau yang cari kerang hijau. Jadi mereka nggak cari ikan tapi kerang hijau," ucapnya.

Sampai saat ini juga, Ari mengonfirmasi jika belum ada perahu nelayan yang rusak.

"Belum ada laporan ke kami. Masih mandali," katanya.

Lebih lanjut, Ari sekaligus mengungkapkan keresahannya terkait permintaan nelayan terhadap pembangunan tanggul pemecah gelombang.

Halaman:

Tags

Terkini