Bawaslu Akui Baju yang Dikenakan Mayat Misterius di Semarang Adalah Produk Mereka, tetapi Ada Perbedaan

photo author
- Senin, 22 Januari 2024 | 20:16 WIB
Petugas saat mengevakuasi mayat di limbah tinja IPTL Semarang. Bawaslu nyatakan jika mayat itu bukan anggotanya.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Petugas saat mengevakuasi mayat di limbah tinja IPTL Semarang. Bawaslu nyatakan jika mayat itu bukan anggotanya. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Bawaslu Kota Semarang memberi pernyataan mengenai penemuan sesosok mayat di kolam limbah tinja IPLT Semarang, Senin 22 Januari 2024.

Pasalnya mayat yang terapung di kolam limbah tinja itu mengenakan baju berwarna oranye dengan tulisan Bawaslu.

Ketua Bawaslu Semarang, Arief Rahman pun juga membenarkan jika baju yang dikenakan oleh mayat itu adalah milik Bawaslu.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat Misterius di Kolam Limbah Tinja Semarang, Punya Riwayat Berkebutuhan Khusus

"Tapi itu bukan tahun ini. Itu baju Bawaslu Kota Semarang di tahun 2019, di pemilu tahun 2019 kami kan pernah memproduksi kaos itu,” katanya.

Ia menjelaskan kaos itu, digunakan oleh jajaran panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan) dan panwascam tingkat kelurahan.

“Untuk jajaran panwascam dan panwascam kelurahan, di tahun 2024 tidak keluar lagi kaosnya karena ada partai politik yang warna dominannya oranye,” jelasnya.

Berdasarkan kinerja pada 2019, kaos bewarna oranye ini juga dibagikan ke masyarakat saat sosialisasi. Artinya kaos ini tidak hanya dipakai oleh anggota bawaslu dan jajarannya.

Baca Juga: PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW Dinyatakan sebagai Obvitnas dalam Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

“Kita mengadakan kegiatan sosialisasi yang kemudian masyarakat ini kita berikan kaos itu. Jadi tidak hanya milik anggota bawaslu aja ya,” tegasnya.

Untuk diketahui, sesosok mayat pria ditemukan di kolam pembuangan limbah Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) Kota Semarang. Mayat tanpa identitas itu mengenakan pakaian bewarna orange bertuliskan Bawaslu.

Polisi menduga mayat tersebut merupakan seorang laki-laki kisaran umur 25-35 tahun. Polisi juga belum bisa memastikan apakah korban merupakan anggota Bawaslu.

Untuk selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Dr Kariadi untuk dilalukan autopsi. Sejauh belum ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X