Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang, Khammad Ma'sum, membenarkan jika tidak adanya wahana permainan mengurangi kemeriahan dari Festival Dugderan.
"Tidak seperti biasanya kurang meriah, karena wahana itulah yang membuat ramai, baik anak-anak, orang dewasa pun bisa menikmati," katanya.
Ma'sum menambahkan di sisi lain Semarang juga ada pasar malam yang punya wahana permainan. Namun itu tidak ada kaitannya dengan Dugderan.
"Saya melihat ada wahana di Jolotundo, tapi jauh itu, tetapi kan tidak satu kesatuan dengan Festival Dugderan," ujarnya.