SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dinas Perdagangan (Disdag) mengklarifikasi kenapa Dugderan Semarang tidak menghadirkan wahana hiburan.
Klarifikasi mengenai Dugderan Semarang itu dikonfirmasi oleh Plt Disdag Sutrisno menuturkan jika ketiadaan wahana itu adalah hasil dari evaluasi.
"Dugderan sekarang dari hasil evaluasi tahun kemarin karena ada permainan yang mencelakakan itu mencoba tidak diadakan," ungkapnya saat dihubungi, Senin 4 Maret 2024.
Selain itu evaluasi selanjutnya adalah masalah ketertiban lalu lintas sehingga pengisi dugderan dipersempit hanya 218-an lapak.
Baca Juga: Bisa Keliling Alun-Alun, Becak Listrik Udinus Semarang Becik-KU Hibur Masyarakat di Dugderan
"Kami tahu juga semua pada mengeluh tidak ada rame jadi memang hasil evaluasi begitu. Jadi mencoba tidak ramai semacam itu. Tapi saya tanya pedagang juga laku. Cuma batine ora kayak wingi wingi," ungkapnya.
Kemudian dari 218-an pedagang dibagi menjadi beberapa tempat dan paling banyak di dekat Masjid Kauman.
"Ya itu karena memang Dugderan identik dengan Masjid Kauman," tambahnya.
Di sisi lain, tidak adanya wahana ini sempat bikin masyarakat kecewa. Tidak hanya masyarakat, tetapi juga pedagang yang mengaku terkena dampak.
Baca Juga: Tanpa Wahana Hiburan, Warga Nilai Dugderan Semarang Tahun Ini Nggak Asyik
Misalnya seperti yang disampaikan oleh Mistem, pedagang mainan kapal-kapalan.
Menurutnya, tahun ini Dugderan tidak seperti sebelumnya. Padahal seharusnya momen dugderan ini betul-betul dimaksimalkan karena tradisi setahun sekali.
"Ya saya mau nggak mau terdampak. Tapi ya alhamdulillah masih bisa menutupi ongkos saya," katanya.
Baca Juga: Rapuh, Pohon Jengkol Tumbang Ditiup Angin Kencang dan Melintang Jalan