semarang-raya

Berbagi Kasih sebelum Lebaran, Hotel @HOM Semarang Buka Bersama dengan Anak-Anak Kurang Mampu

Minggu, 7 April 2024 | 19:06 WIB
Anak-anak kurang mampu diajak buka bersama dengan Hotel @HOM Semarang. (@HOM)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Hotel @HOM Semarang melakukan berbagi kebahagian dengan mengajak 25 anak binaan Rubbik School buka bersama dengan para staff, Sabtu 6 April 2024 sore.

Selain dalam rangka bulan ramadhan, kegiatan Hotel @HOM Semarang dilakukan untuk menyambut Lebaran 2024.

Sebelum berbagi dengan anak binaan Rubbik School, staf Hotel @HOM Semarang mengajak untuk bermain dan bernyanyi bersama. Menjelang berbuka, anak-anak diberi kebebasan untuk memilih makanan.

Public Relations Hotel @HOM Semarang Deo Galih P mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin diadakan tiap bulan Ramadhan.

Baca Juga: Begini Ngabuburit ala Budayawan dan Seniman Kendal

"Selain itu tujuan lainnya untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat di sekitar Kota Semarang," ungkapnya.

Deo lalu menambahkan kegiatan buka bersama ini dapat menjadi momen hangat antara Rubbik School dan staff Hotel @HOM Simpang Lima, khususnya dalam menyambut hari Lebaran.

“Kita ingin mereka ada experience makan di hotel, aku berharapnya mereka bisa mengingat itu sebagai kenangan yang baik,” jelasnya usai kegiatan

Deo lalu menjelaskan Hotel @HOM Semarang menggandeng Rubbik School dalam kegiatan ini karena sekolah tersebut cukup konsen membina anak-anak kurang mampu.

Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Bakal Tindak Tegas Bila Ada Pelaku Pungli Dalam Program Mudik Gratis

“Kami ingin Rubbik School bisa diangkat dan diperhatikan oleh hotel atau corporate lain,” katanya.

Selain buka bersama dengan Rubbik School, Deo menambahkan jika Hotel @HOM Semarang juga mengadakan beberapa kegiatan CSR lainnya. Seperti bagi-bagi takjil kepada pengendara hingga menyantuni panti asuhan.

Seperti misalnya ketika menyantuni Panti Asuhan Aslafuna Sholihin di Jalan Jedung Raya, Nongkosawit, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.

“Setelah riset kami menemukan panti asuhan di daerah Gunungpati di mana santrinya tidak bisa tidur pakai kasur proper, aksesnya susah, sampai ke tempat tidur mereka di atas sungai,” kisahnya.

Halaman:

Tags

Terkini