semarang-raya

Pria dengan Tangan Terikat di Kalibabon Semarang Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penjelasan Dokter Soal Luka di Tubuh Korban

Kamis, 9 Mei 2024 | 15:11 WIB
Pria dengan tangan terikat di Kalibabon Semarang sudah dirawat di rumah sakit. (Istimewa)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polisi mengonfirmasi jika pria dengan tangan terikat di jalan setapak dekat Jembatan Kalibabon Semarang atau Kecamatan Genuk, tidak mengalami tindak kekerasan.

Pria dengan tangan terikat di Kalibabon Semarang itu awalnya ditemukan oleh warga pada Kamis 9 Mei 2024 pukul 08.00 WIB.

Kabar pria dengan tangan terikat di dekat Jembatan Kalibabon Semarang itu tersebar di sosial media.

Dari video yang tersebut, pria di dekat Jembatan Kalibabon Semarang itu tidak hanya terikat namun badannya juga berlumuran lumpur. Di dekat pria tersebut juga ada sebuah motor yang tergelatak.

Kapolsek Genuk Kompol Rismanto membenarkan adanya temuan pria dengan tangan terikat di dekat Jembatan Kalibabon Semarang tersebut. Rismanto mengonfirmasi, pria itu tergeletak di jalan setapak dekat jembatan.

"Tadi kan kami dapat laporan dari masyarakat kalau korban kondisinya sudah tergelatak di jalan. Kami bantu panggil ambulance puksesmas. Kami evakuasi, bawa ke RS Sultan Agung," ujarnya saat dihubungi lewat telepon.

Baca Juga: Misteri Penemuan Pria dengan Tangan Terikat di Kalibabon Semarang: Kondisi Masih Bernyawa, tapi Punya Sejumlah Luka

Kemudian untuk identitas, pria tersebut bernama Sukirman dengan usia 39 tahun, warga Sriwulan Sayung.

Berdasarkan dari pemeriksaan dokter pria tersebut masih hidup meskipun tidak sadar. Selain itu, lewat Rismanto, dokter menyebut korban memiliki sejumlah luka di tubuhnya dan saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di ICU.

"Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda jejak atau kekerasan pada tubuh korban," ungkapnya.

Sementara untuk luka, korban mengalami sejumlah luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.

"Luka lecet pada bahu sebelah kanan, dada, tangan sebelah kiri, dan lutut sebelah kiri dan kanan," sambungnya.

Baca Juga: Dorongan Maju Pilwalkot untuk Mbak Ita Bertambah: Eks Bos PSIS Junianto Nyatakan Dukungan, Singgung Sepak Bola Semarang

Sedangkan untuk lokasi kejadian, Rismanto menyebut jalan setapak tersebut jarang dilewati warga karena kondisinya rusak.

Halaman:

Tags

Terkini