Menurutnya dana Rp 10 miliar sangat kurang untuk melakukan revitalisasi. Sebab seperti Kota Lama saja, kemarin menghabiskan dana sebanyak Rp 210 miliar.
"Kalau kota lama Rp 5 miliar hanya cukup untuk satu Jalan Kasuari. Makanya kemarin saya kasih masukan ke teman-teman untuk fokus di satu wilayah dulu," ujarnya.
Begitupula untuk revitalisasi Kali Semarang, butuh dana yang tidak sedikit. Mbak Ita mencontohkan pada 2018, Kali Semarang belakang Lawang Sewu sampai Bandarharjo saja membutuhkan dana Rp 170 miliar.
"Nah ini sudah mengajukan karena sungai atau Kali Semarang kewenangan BBWS tapi kan ini untuk ngeduk bisa sehingga bisa benerin ngeduk dan lain sebagainya. Kami sedang berupaya untuk minta banguan lagi di kawasan lagi seperti Johar PUPR, Kampung Melayu juga PUPR kemudian Kota Lama PUPR karena kalau di kami kawasan Pecinan sedang disusun RPTL-nya dan kalau sudah jadi kita ajukan ke KemenPUPR," paparnya.