Dana Revitalisasi Pecinan Semarang Minim, Mbak Ita Alihkan Fokus Benahi Kelenteng Tay Kak Sie

photo author
- Selasa, 14 Mei 2024 | 10:54 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi Kelenteng Tay Kak Sie. Revitalisasi Pecinan dialihkan ke Tay Kak Sie. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi Kelenteng Tay Kak Sie. Revitalisasi Pecinan dialihkan ke Tay Kak Sie. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan perencanaan ulang terkait revitalisasi Pecinan.

Pasalnya anggaran dana yang digunakan untuk revitalisasi Pecinan Semarang tampaknya belum mampu mencakup seluruh kawasan bersejarah ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita saat menyambangi Pecinan Semarang seraya gowes, Selasa 14 Mei 2024.

"Ini awalnya bermula dari Dinas Perkim khususnya akan merevitalisasi Pecinan. Tetapi karena anggaran terbatan saya menyampaikan harus ada satu titik atau embrio untuk memulai pembenahan di wilayah pecinan. Karena kalau di Kauman sudah kemudian kampung melayu sudah mulai infrastrukturnya dan kemudian yang utama kawasan Kota Lama, tapi Pecinan ini kan belum tersentuh, nah saya melihat karena anggaran cuma sedikit kalau dipecah-pecah sampai seluruh Pecinan pasti nggak akan keliatan. Kemudian saya menyampaikn ke teman-teman kemarin waktu dari Disperkim ini paparan saya minta semua tim ini ada," ungkapnya.

Baca Juga: Ikut Hangatkan Pilwalkot Semarang, Bambang Eko Pentolan Pemuda Pancasila Daftar Calon Wali Kota Lewat Demokrat

Mbak Ita menambahkan jika dia ingin di masing-masing wilayah punya embrio yang jadi ikon, seperti di Pecinan, titiknya ada di Kelenteng Tay Kak Sie.

Di Kelenteng ini, warga Tionghoa sering menggelar perayaan-perayaan dan berbagai tradisi.

Selain itu di sini terdapat berbagai hal yang menarik wisatawan dengan cerita sejarahnya seperti Patung Cheng Ho, pohon-pohon Bhodi.

"Klenteng Tay Kak Sie ini mempunyai sejarah yang sangat luar biasa sehingga tadi teman-teman dari dinas lain mendukung kalau pecinan memulai embrio di sini sehingga memang menjadi PR berat begitu," ujarnya.

Baca Juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Mei 2024, Semarang Nomor Berapa?

Adapun untuk PR di Tay Kak Sie ini juga cukup banyak misalnya tempat parkir, pendangkalan sungai, lalu ketiga bangunan harus bisa diselaraskan.

"Nah ini jadi PR dan halaman sendiri kalau klenteng masih bagus untuk ibadah tapi disekeliling ini belum mendukung kemudian diharapkan kalau satu titik menjadi embrionya revitasliasi pecinan ini akan bisa membuat masyarkaat paham oh ya kalau dijadikan seperti ini bagus ya jadi ini adalah PR kita bersama saya minta dinas perkim bersama konsultannya bisa merevisi design-designya," kata Mbak Ita.

Baca Juga: Tampang Maling Berdaster di Semarang Barat, Pakai Daster untuk Tutupi Tato saat Mencuri Motor

Lebih lanjut Mbak Ita mengatakan, anggaran untuk merevitalisasi Pecinan ini sebanyak Rp 10 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Audrian Firhannusa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X