semarang-raya

Cerita Bripka Purnomo Budi, Polisi di Semarang yang Sibuk Membina Eks Napi Teroris

Jumat, 17 Mei 2024 | 08:01 WIB
Bripka Purnomo Budi bersama eks napiter. Purnomo memiliki dedikasi penuh dalam membina eks napiter. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polisi Semarang dari satuan Satbinmas Polrestabes, Bripka Purnomo Budi Setiawan mendapat penghargaan dari Kapolrestabes Kombes Irwan Anwar karena kinerjanya dalam pemberdayaan eks napi teroris.

Penghargaan itu didapat Bripka Purnowo karena polisi di Semarang tersebut terus mengabdi dalam pelaksanaan tugas sehingga Polrestabes Semarang mendapatkan rekor MURI.

Adapun Rekor Muri yang didapat dari hasil kinerja polisi di Semarang tersebut sebagai pemrakarsa seminar Nasional dengan menghadirkan 20 mantan Narapidana Teroris sebagai narasumber terbanyak di Indonesia.

Saat ditemui Bripka Purnomo mengatakan raihan keberhasilan prestasinya ini tak lain atas dukungan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kasat Binmas AKBP Juliana ditambah seluruh jajaran Polrestabes Semarang.

Baca Juga: PPK Sudah Dilantik, Diminta Segera Persiapkan Pilkada di Semarang

Kemudian Purnomo menuturkan kinerjanya dalam membina eks napiter memang dibutuhkan dedikasi yang tinggi.

Hal itu dilakukaan agar tidak kembali kepada paham radikal dan terorisme yakni melalui melalui konsep deradikalisasi Policing With Hearts.

“Jadi eks napiter berserta keluarganya memastikan hal dasar antara lain mengucapkan pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengibarkan dan hormat bendera merah putih,” ungkapnya, Kamis 16 Mei 2024.

Tidak berhenti di situ, Purnomo juga ikut membentuk dan melakukan pendampingan sebuah yayasan persadani (Putra Persaudaraan Anak Negeri) yang dikelola olah mantan eks napiter.

Tujuan dari pembentukan itu untuk melakukan deteksi dini monitoring pendampingan para eks Napiter baru yang telah menjalani hukuman agar bergabung dlm rangka deradikalisasi pemahaman terkait pentingnya keterlibatan dalam membangun jiwa Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).

“Di kota semarang ini ada 21 eks napiter dan belum seluruhnya dapat di ajak partisipasi untuk membangun NKRI,” paparnya.

Baca Juga: Update Harga Motor Bebek Honda 2024, Paling Mahal hingga Rp77 Juta

Lebih lanjut, Purnomo juga membeberkan eks napiter tersebut juga didorong untuk memiliki usaha dalam rangka ekonomi kreatif untuk kesejahteraannya beserta keluarga.

“Caranya pun melalui pendekatan kepada para stakeholder untuk ikut berperan melalui bentuk pelatihan kewirausahaan maupun bentuk kegiatan yang konstruktif bagi pencegahan faham radikalisme dan terorisme di kewilayahan (pemkot, baznas, pengusaha),” bebernya.

Halaman:

Tags

Terkini