semarang-raya

2024 Baru Sampai Juni, Dinaskertrans Jateng Catat 7.437 Pekerja Kena PHK

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:26 WIB
Aksi buruh dalam demo May Day. Baru sampai Juni 2024, sudah ada 7 ribu pekerja yang terkena PHK di Jateng. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Memasuki Juni 2024, PHK di Jateng menorehkan catatan yang cukup tinggi karena ada 7.437 pekerja yang terdampak.

Bahkan, jumah PHK di Jateng itu hampir menyamai jumlah pekerja PHK di 2023 lalu.

Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz menyebut total ada 8.588 pekerja yang terkena PHK pada 2023 lalu.

Baca Juga: Heboh Pabrik Tekstil Raksasa di Jateng Tutup dan PHK 8.000 Pekerja, Ini Fakta Sebenarnya

"PHK tahun 2023 sebanyak 8.588, untuk beberapa perusahaan bisa saya sebutkan ada PT Tanjung Kreasi di Temanggung, PT Bamas Satria Perkasa di Purwokerto, PT Delta Marlim di Sukoharjo, terus PT Asia Pasific produsen Polyester di Kendal, PT Erela Kota Semarang produksi obat, dan sterusnya termasuk ada PT Apac Inti Corpora yang ada di Bawen yang melakukan PHK 1.000 karyawan di tahun 2023," ujarnya, Rabu 19 Juni 2024.

Sementara sampai Juni 2024, Disnakertrans sudaah mencatat ada 7.3437 pekerja yang terkena PHK. Salah satu penyebabnya ialah adanya perusahaan yang tutup.

"2024 terjadi PHK sebanyak 7.437 perusahaannya antara lain PT Semar Mas di Boyolali, PT Cermai Makmur Boyolali, PT Maju Sakti Wonogiri, PT Cahaya Timur Farmindo ini Pemalang, Bank Purworejo itu Perumda Kabipaten Purworejo," jelasnya.

Baca Juga: Siap-siap, Tanggal Pembukaan PPDB SMP Kota Semarang 2024, Cek Dokumen yang Dibutuhkan

Lebih lanjut Ahmad Aziz menambahkan ada juga perusahaan yang tengah bermasalah yang membuat 1.400 pekerja juga terancam PHK.

Misalnya adalah satu grup perusahaan di Karanganyar yakni PT Kusuma Hadi Santoso, PT Pamor, dan PT Kusuma Putra Santosa.

"Ini kemari ada 642 karyawan sudah 3 bulan tidak melakukan operasional dan saat ini masih proses bipartid," ujarnya.

Lalu ada juga PT Dupantex di Pekalongan telah tutup permanen dengan status karyawan yang masih belum di-PHK.

Baca Juga: Pelajar SMA di Ngaliyan Semarang Lecehkan Pacar Sendiri, Kirim Video Syur Biar Direstui Orangtua

"Yang saat ini mengalami masalah ada PT Dupantex itu sudah tutup permanen pada tanggal 6 Juni dengan karyawan 800 orang tetapi statusnyan belum PHK karena saat ini masih proses bipartid," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini