SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Aktivitas lalu lintas di Jalan S Parman Semarang dikejutkan oleh kecelakaan sepeda motor, Jumat 21 Juni 2024.
Sepeda motor yang kecelakaan di Jalan S Parman Semarang tersebut, terjadi secara tunggal yakni karena terpeleset.
Penyebab terpelesetnya motor di Jalan S Parman Semarang itu diduga karena ada tumpahan limbah dari Rumah Makan Padang Payakumbuah.
Kanit Lantas Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara peristiwa itu memang terjadi karena tumpahan limbah rumah makan padang ke jalan.
Baca Juga: Tanda-tanda Penganiayaan Terungkap, Pria Tewas Kali Sambong Batang Diduga Ada Keterlibatan Gengster
Pengendara yang melintas pun harus mengurangi kecepatan bahkan ada yang terpeleset sampai mengalami luka lecet.
Saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terkait insiden lalu lintas itu. Dari pendalaman, limbah itu ternyata mengalir dari saluran yang tersumbat.
“Saat ini hasil dari olah TKP (tempat kejadian perkara) itu ada kecelakaan sepda motor jatuh karena memang bukan pembuangan limbah secara sengaja, bukan. Jadi memang di rumah makan padang itu kaya saluran nya itu bumpet (tersumbat) kemudian mengalir ke jalan kemudian mengakibatkan kecelakaan itu,” papar Aji.
Adapun dalam kecelakaan ini yang menjadi korban bernama Akhmad Sayidi (31). Usai kecelakaan, pria asal Kendal itu langsung mendapatkan penanganan oleh Ambulance Hebat.
Baca Juga: Terungkap Wanita PA yang Ditangkap Bareng Virgoun, Hisap Sabu Sabu di Kamar Kos Jam 1 Dini Hari
“Korban saat itu hanya satu yang kita tangani dan sudah ditangani ambulance hanya luka ringan,” jelasnya.
Kemudian setelah kecelakaaan itu, polisi juga meminta manajemen rumah makan padang untuk segera memperbaiki saluran yang bermasalah.
Ia menekankan untuk dipercepat perbaikan saluran mengingat dapat membahayakan pengendara lainnya.
“Kita juga sudah konfirmasi ke managemen dan ketemu dengan staff memang dari kemarin sudah kerusakan dan sementara belum ada memperbaiki cuman sudah di dorong-dorong aja. Dalam hal ini kami menyarankan secepat mungkin ada upaya dari rumah makan untuk memperbaiki,” imbuhnya.