semarang-raya

Warga Semarang Bisa Ubah Motor Konvensional Menjadi Listrik dengan Subsidi Pemerintah, Ini Caranya

Senin, 9 September 2024 | 17:33 WIB
Warga Semarang bisa mengubah motor konvensional menjadi motor listrik dengan subsidi pemerintah. (Istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Mengubah motor konvensional menjadi motor listrik ternyata sudah bisa dilakukan dengan mudah oleh warga Jawa Tengah dengan mudah dengan cara yang mudah. Untuk mengubahnya, masyarakat hanya perlu menyiapkan uang Rp 15 juta.

Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Pandu Satria Jati menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menggencarkan penggunaan kendaraan listrik ke masyarakat termasuk mahasiswa. Oleh karena itu subsidi konversi motor listrik terus digenjot.

"Hari ini kami bersama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) datang ke Undip, kita sosialisasi tentang kendaraan listrik. Kita sampaikan ada subsidi konversi dari Kementerian ESDM dari motor manual ke motor listrik," ujar Pandu dalam acara Gatrik Goes To Campus (GGTC) 2024 di Univesitas Diponegero, dalam keterangan yang diterima, Senin 9 September 2024.

Pandu menambahkan, masyarakat yang berminat mengubah motornya menjadi motor listrik hanya perlu mendatangi bengkel yang sudah ditunjuk oleh Kementerian ESDM. Jenis motor yang biasa diubah pun tidak terbatas.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 83 84 Kurikulum Merdeka, Tabel Informasi Teks Fasilitas Sekolah untuk Peserta Didik Difabel

"Nanti tinggal mengisi formulir yang ada di website Kementerian SDM di Dirjen EBTKE.ditjen.go.id di situ nanti mengisi data kendaraan. Dan motor STNKnya harus masih nyala. Dan bisa semua jenis motor, mulai dari motor bebek, sampai motor matic, ya itu semua bisa," jelas dia.

Adapun menurutnya biaya yang perlu dikeluarkan masyarakat juga terbilang terjangkau karena ada subsidi dari pemerintah. Masyarakat hanya perlu membayar setengah dari biaya yang seharusnya.

"Nanti didaftarkan di bengkel konversi kan biayanya saat ini kan sekitar Rp 15 juta. Tapi kemudian nanti dapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp 7 juta. Kemudian nanti diproses sampai platnya berubah jadi plat biru," sebut Pandu.

Dalam hal ini, Pandu memberi diskon khusus untuk mahasiswa Undip. Hal ini dilakukan untuk mendorong peralihan motor bensin ke listrik di lingkungan kampus.

Baca Juga: Koperasi BMT Mitra Umat Belum Selesaikan Kewajiban, Nasabah Gelar Doa Bersama

"Kampus-kampus ini menjadi penting. Kemarin sudah di Politeknik Bandung, terus di ITS, hari ini ke Undip. Nanti mudah-mudahan kita bisa luaskan lagi lah kampus-kampus yang bisa kita ajak kerjasama untuk berdiskusi soal kendaraan listrik," kata Pandu.

Di sisi lain, Sekretaris Jendral MKI, Arsyadany Akmalaputri berharap bakal semakin banyak orang yang menggunakan kendaraan listrik demi tercapainya pengurangan emisi karbon.

"Kami juga berharap mahasiswa dapat menjadi agent of change pada proses transisi energi ini karena ini tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pemerintah," kata Arsyadany.

Tags

Terkini