semarang-raya

Fakta di Balik Kasus Penembakan Gadis di Pusponjolo Semarang: Kisah Cinta yang Rumit dari Seorang Duda

Senin, 7 Oktober 2024 | 17:46 WIB
Donny Sofiawan, pelaku penembakan seorang gadis di Pusponjolo Semarang. Korban ternyata punya hubungan asmara dengan Donny. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Usai menemukan keberadaan Claudia (14), Donny Sofiawan (44) langsung bergegas menghampirinya pada Rabu 2 Oktober 2024.

Dengan amarah yang tak tertahan dia lalu meraih pistol airsoft gun. Dulu dia beli pistol itu di sebuah marketplace untuk menembaki tikus yang membandel di rumah, namun kali ini ada sasaran lain yang lebih dari tikus-tikus itu.

Donny dapat informasi dari rekannya, bahwa Claudia berada di Jalan Pusponjolo Selatan nomor 126 atau tepatnya di Kos Amoura.

Claudia di sana bersama anak perempuan Donny yang pernah satu sekolah dengan nama Anidia.

Baca Juga: Gadis SMP di Semarang Ditembaki Airsoft Gun, Alami Tiga Luka Tembak

Sesampai di Kos Amoura, Donny langsung mengincar Claudia. Melihat gelagat sangar Donny, Claudia panik dan berteriak minta tolong.

Lari ke arah keluar rumah tampaknya keputusan yang kurang tepat. Donny sudah menunggu di sana dengan berbagai kemungkinan terburuk yang akan dia lakukan. Apalagi, sekelabat Claudia sudah melihat Donni mengeluarkan pistol.

Akhirnya Claudia berlari ke kamar dan masuk ke kamar mandi. Suara permintaan tolongnya pun menarik salah seorang tetangga untuk datang.

Tetangga itu berupaya datang dan hendak bersikap heroik. Namun seseorang yang menemani Donny mencegah seraya berkata, "Jangan ikut campur."

Baca Juga: Drama Alat Peraga Kampanye Tanpa Kata Calon Berakhir, KPU Batang Siap Tanggung Kerugian

Donny lalu mengejar Claudia meski sudah masuk ke kamar mandi. Dia mendorong pintu sampai bisa menyodorkan mulut pistol ke dalam kamar mandi.

"Dor, dor, dor," Donni menembakan airsoft gunnya sebanyak tiga kali lalu melenggang pergi. Teriakan Claudia semakin keras.

Setelah beberapa tembakan, Claudia meringis kesakitan. Lengannya dan perutnya memar karena menerima tembakan airsoft gun dengan peluru gotri. Untungnya, nyawanya tak bergeser. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tak lama berselang, Donny ditangkap oleh polisi di Gunungpati, sehari setelah aksi coboynya pada Kamis 3 Oktober 2024 pukul 04.30 WIB.

Halaman:

Tags

Terkini