Lebih lanjut, ia menghimbau kepada pelaku usaha, termasuk UMKM dan pedagang kaki lima (PKL), untuk menjaga harga agar tidak memberatkan masyarakat maupun wisatawan.
“Jangan sampai harga yang terlalu tinggi membuat wisatawan enggan kembali ke Kota Semarang. Kami minta jasa parkir, kuliner, hingga hotel menjaga tarif wajar,” tegasnya.
Rakor tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Semarang, DPRD, kepala OPD, seluruh Camat, Danramil dan Kapolsek Se-Kota Semarang. Termasuk badan lintas sektor seperti BPS, Pertamina, Bulog, hingga Hiswana Migas. Dengan sinergi seluruh pihak, Mbak Ita yakin libur Nataru tahun ini berjalan lancar.
“Kami siap memantau posko pengamanan, pasar-pasar besar, hingga titik keramaian. Semua sudah terkoordinasi untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman,” tutupnya.