AYOSEMARANG.COM -- Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sedang mengkaji akuisisi sekolah swasta yang akan dialihkan ke sekolah negeri.
Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, dengan adanya akuisisi bisa menjadikan biaya untuk pendidikan gratis lebih efisien.
"Terobosan bu wali, akuisisi sekolah swasta ke negeri," ujar Bambang dikutip Senin 6 Januari 2025.
Menurutnya, sudah ada dua sekolah swasta yang akan diakuisisi.
Baca Juga: ODGJ Bawa Pisau Buat Resah di Pasadena Semarang, Sabet Warga hingga Pecah Spion Mobil
"Saat ini, ada dua sekolah, TK Puruhita Semarang Barat dan SMP PGRI 2," sambungnya.
Bambang mengungkapkan program akuisisi sekolah swasta menjadi pilihan opsi tepat daripada membangun sekolah.
"Kalau membangun sekolah negeri, harus membangun fisiknya, belum lagi perabotannya, akan lebih hemat mengakuisisi," lanjutnya.
Kepala Disdik menjelaskan dengan akuisisi ini berati pemerintah mengambil alih sekolah bertatus swasta tersebut.
Pihaknya juga melihat kebutuhan warga terhadap sekolah di wilayah yang bersangkutan.
Baca Juga: Detik-detik Pekerja Kesetrum Listrik dan Terjatuh Ketinggian 10 Meter saat Mengecat di Semarang
"Misalnya, di kecamatan itu cukup, tidak perlu ada penambahan sekolah negeri, ketika ada usulan sekolah swasta diakuisisi, kami tolak. Kami mencari sekolah lain. Mekanismenya, harus ada pengajuan dulu dari sekolah," kata Bambang.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut jika kajian akuisisi sekolah swasta menjadi sekolah negeri karena dampak dari sistem zonasi dalam PPDB.
"Zonasi domainnya dari pusat. Saya baca informasi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah akan meninjau lagi (sistem PPDB). Moga-moga memberikan dampak positif ke depan," kata Wali KOta yang akrab disapa Mbak Ita itu, dikutip Senin 6 Januari 2025.