semarang-raya

Aksi Demonstrasi Mahasiswa Semarang Tolak RUU TNI Ricuh, Saling Dorong dengan Petugas Kepolisian

Kamis, 20 Maret 2025 | 18:01 WIB
Mahasiswa Semarang saat melakukan demonstrasi tolak RUU TNI. Mahasiswa dan aparat kepolisian sempat bersitegang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Demonstrasi mahasiswa Semarang di depan Kantor DPRD Jateng sempat berlangsung ricuh karena bersitegang dengan aparat kepolisian, Kamis 20 Maret 2025.

Dalam demonstrasi ini, mahasiswa membawa narasi menolak keras pengesahan UU TNI oleh DPR RI. Pengesahan ini memang menimbulkan polemik dan perbincangan oleh masyarakat khususnya di sosial media.

Jalannya demo mahasiswa Semarang ini dimulai pada pukul 15.00 WIB. Mereka memulai aksi di depan Kantor Polda Jateng lalu berpindah ke kantor DPRD Jateng.

Memasuki pukul 16.00 WIB, aksi massa memaksa masuk kantor DPRD. Kendati bisa masuk, namun mahasiswa tetap memaksa memasuki kantor. Polisi pun menghadang.

Baca Juga: 11 Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia 2025: Ada 4 dari PTN Luar Jawa!

Dikarenakan tidak dituruti kemauannya, mahasiswa berang dan mendorong barikade kepolisian. Keduanya tak ada yang mau mengalah sehingga sempat ricuh.

Polisi dengan perbekalan alat yang memadai mendorong mahasiswa untuk mundur dan keluar dari area kantor DPRD Jateng.

"Kita akan menuju ke tempat yang besar kawan-kawan. Tempat besar ini adalah Kantor DPR, kantor Dewan Penindasan Rakyat (kritikan)," kata orator pria diatas kendaraan melalui pengeras suara.

"Kantor kerjanya orang orang bodoh kawan-kawan. Mereka telah mengesahkan RUU TNI tadi pagi," lanjutnya.

Baca Juga: 8 Prospek Kerja Lulusan SMK Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari Perusahaan Teknologi hingga Pekerja Mandiri

Salah satu peserta dan koordinator aksi yang enggan disebutkan namanya menyebut, pengesahan RUU TNI merupakan bentuk penghianatan rakyat. Menurutnya, RUU TNI tersebut hanya untuk kepentingan dan alat politik.

"Tolak pengesahan dan tolak RUU TNI. Kami mahasiswa mengecam dan akan terus melawan. Alasannya, itu mencederai reformasi dan mencederai demokrasi. Polri jangan berbisnis, TNI jangan berpolitik apalagi masih menjadi prajurit aktif," katanya.

"Kita tetap melawan, sampai menang, sampai RUU ini dibatalkan. Hidup mahasiswa, hidup rakyat," pungkasnya.

Usai sempat ricuh, aksi mahasiswa bisa diredam sampai pukul 17.00 WIB mereka bisa kembali dan meninggalkan area kantor DPRD Jateng.

Tags

Terkini