semarang-raya

Lomba Polisi Cilik di Semarang, Anak SD Adu Kreatif Baris Berbaris dengan Koreografi Menghibur

Rabu, 10 September 2025 | 13:58 WIB
Lomba Polisi Cilik di Mall The Park Semarang. Anak-anak SD saling adu kreatif baris berbaris dengan dikombinasikan berbagai koreografi. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polda Jateng menggelar Lomba Polisi Cilik di Atrium The Park Mall Semarang, Rabu 10 September 2025 untuk memperingati Hari Keselamatan Lalu Lintas dan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70.

Digelar di tengah mall, perlombaan ini menarik perhatian banyak masyarakat. Sebanyak 15 peleton yang mewakili Polres jajaran Polda Jawa Tengah saling berkompetisi.

Mereka menunjukan kerapian baris berbaris seraya dikombinasikan dengan berbagai koreografi yang ciamik dan menghibur.

Dengan tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Asta Cita Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi wujud kepedulian Polri dalam menanamkan kedisiplinan dan kesadaran tertib berlalu lintas sejak usia dini.

Baca Juga: Dokter Diduga Dapat Tekanan, Kasus Dosen Ngamuk di RSI Sultan Agung Disebut Belum Damai

Acara dibuka oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Pratama Adhyasastra, yang secara simbolis menyematkan tanda nomor urut peserta kepada perwakilan polisi cilik.

“Kegiatan ini rutin kita gelar setiap tahun. Lebih dari sekadar lomba, momen ini menjadi sarana pendidikan kedisiplinan bagi anak-anak. Harapannya, mereka kelak bisa menjadi agen keselamatan lalu lintas yang mengedukasi teman-teman di sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya,” ujar Dirlantas di hadapan media.

Sebelumnya, lomba polisi cilik telah diikuti oleh 35 Polres jajaran. Kini, 15 peleton terbaik berkesempatan tampil di tingkat Polda untuk memperebutkan tiket menuju kompetisi tingkat nasional.

Setiap peleton beranggotakan 31 anak sekolah dasar kelas 2 hingga 5, berusia 8–10 tahun. Mereka didampingi guru, pelatih dari satuan lalu lintas Polres, serta orang tua yang dengan penuh semangat mendukung dari pinggir arena.

Para juri dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Ditlantas Polda Jateng menilai penampilan peserta berdasarkan kerapian baris-berbaris, keterampilan 12 gerakan pengaturan lalu lintas, variasi formasi, semangat, hingga yel-yel yang membangkitkan energi peserta dan penonton.

Baca Juga: Olah TKP Kecelakaan Iko di Semarang, Keluarga Kecewa Tidak Dilibatkan dan Pertanyakan Lokasi Kejadian

Selain itu, kreativitas kostum dan kekompakan gerakan juga menjadi daya tarik tersendiri. Selama lomba digelar, anak-anak tampil penuh percaya diri, memperlihatkan bahwa disiplin bisa ditanamkan dengan cara yang menyenangkan.

Para pemenang lomba akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan, dengan kategori juara umum, harapan, variasi gaktur lantas terfavorit, hingga danton terfavorit.

Lebih dari sekadar memperebutkan gelar juara, Dirlantas menyebut kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi anak-anak untuk kelak berkiprah di tingkat sekolah menengah sebagai anggota PKS atau bahkan Paskibra.

Halaman:

Tags

Terkini