SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Upaya pembenahan pelayanan publik di sektor kepolisian terus bergulir. Salah satu wujudnya tampak di Kantor Samsat Kota Semarang I, yang kini menghadirkan suasana pelayanan berbeda: lebih cepat, efisien, sekaligus nyaman bagi masyarakat.
Tak lagi sekadar tempat membayar pajak kendaraan, Samsat kini bertransformasi menjadi ruang pelayanan publik yang menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi setiap wajib pajak yang datang. Fasilitas ruang tunggu diperbaiki, sistem antrean diperbarui, dan yang paling terasa adalah perubahan sikap para petugas yang semakin ramah, sigap, dan komunikatif.
Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M. Pratama A. S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari program besar Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Menurutnya, pelayanan publik harus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat modern yang menuntut kecepatan dan kenyamanan.
“Kami ingin mengubah persepsi masyarakat tentang pelayanan di Samsat. Dulu mungkin orang berpikir datang ke Samsat itu lama, penuh antrean, dan melelahkan. Sekarang kami hadir dengan wajah baru — pelayanan cepat, ramah, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Kombes Pratama di sela kunjungan kerja ke Samsat Kota Semarang I, Senin (28/10/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan kualitas pelayanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sistem, fasilitas, hingga sumber daya manusia. Petugas Samsat kini dibekali pelatihan pelayanan prima yang menekankan pentingnya empati, komunikasi efektif, serta profesionalisme dalam setiap interaksi dengan masyarakat.
“Setiap petugas kami dorong untuk melayani dengan hati. Tidak hanya memberikan solusi administrasi, tapi juga menghadirkan rasa dihargai bagi wajib pajak. Karena pelayanan publik bukan sekadar soal kecepatan, tapi bagaimana masyarakat merasa diperhatikan dan diperlakukan dengan hormat,” imbuhnya.
Transformasi tersebut juga didukung dengan pemanfaatan sistem digital. Beberapa layanan kini terintegrasi secara elektronik, sehingga proses pendaftaran dan pembayaran pajak kendaraan bisa dilakukan lebih cepat dan akurat. Dengan sistem ini, antrean menjadi lebih tertib dan waktu tunggu masyarakat dapat ditekan secara signifikan.
Selain aspek teknologi, kenyamanan fisik pun menjadi perhatian utama. Ruang tunggu Samsat Kota Semarang I kini dibuat lebih luas, terang, dan berpendingin udara. Tersedia juga area ramah lansia dan disabilitas, serta ruang laktasi bagi ibu menyusui. Semua ini dihadirkan sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang inklusif dan berempati.
Sementara itu, Lestari (38), warga Kecamatan Tembalang, mengaku kagum dengan perubahan pelayanan di Samsat Kota Semarang I. Ia yang datang untuk membayar pajak tahunan kendaraan mengaku prosesnya sangat cepat dan tidak serumit yang dibayangkan.
“Saya datang sekitar jam delapan pagi, ambil nomor antrean, dan tidak sampai setengah jam sudah selesai. Petugasnya sopan dan informatif. Sekarang urus pajak tidak lagi jadi beban,” ungkapnya dengan wajah lega.
Hal senada diungkapkan Budi Santoso (45), warga Banyumanik, yang menilai perubahan suasana di Samsat sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memperbaiki pelayanan publik.
“Tempatnya bersih, antreannya jelas, dan petugasnya membantu tanpa diminta. Kalau begini terus, masyarakat pasti makin rajin bayar pajak,” katanya sambil tersenyum.
Menurut Kombes Pratama, kepuasan masyarakat memang menjadi tolok ukur utama keberhasilan reformasi pelayanan publik di jajaran kepolisian. Ia menegaskan bahwa pelayanan yang baik bukan hanya mendorong kepatuhan masyarakat terhadap pajak, tapi juga membangun kepercayaan terhadap institusi negara.
“Ketika masyarakat merasa nyaman dan dilayani dengan baik, maka mereka akan percaya bahwa pemerintah hadir untuk mempermudah, bukan mempersulit. Kepercayaan publik itu tidak bisa dibangun dengan slogan, tapi dengan kerja nyata di lapangan,” tegasnya.
Ke depan, pihaknya berencana memperluas inovasi layanan Samsat melalui digitalisasi yang lebih luas, termasuk perluasan layanan Samsat Drive Thru, Samsat Keliling, dan integrasi dengan platform daring milik pemerintah daerah. Semua langkah itu diarahkan untuk menciptakan pengalaman pelayanan yang cepat, akurat, dan bebas pungutan liar.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi. Targetnya, masyarakat bisa mengurus pajak kendaraan kapan saja dan di mana saja tanpa rasa repot. Itulah esensi pelayanan publik modern — cepat, mudah, dan manusiawi,” pungkas Kombes Pratama.
Dengan semangat perubahan ini, Samsat Kota Semarang I menjadi contoh nyata bagaimana pelayanan publik dapat bertransformasi menjadi lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Kini, mengurus pajak kendaraan bukan lagi momok, melainkan pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan sebagai wujud kontribusi warga terhadap pembangunan daerah. ***