SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Ruang tunggu di Kantor Samsat Banyumanik II Kota Semarang penuh dengan warga saat Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan peninjauan pada, Kamis 10 April 2025 pagi.
Warga yang hadir tengah mengurus pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Di salah satu kursi tunggu, seorang warga Jateng bernama Sudiran tampak memegang beberapa lembar dokumen yang akan dibawanya ke loket. Ekspresinya terlihat ceria ketika dihampiri langsung oleh Ahmad Luthfi. Keduanya pun terlibat obrolan hangat.
Sudiran merupakan salah satu wajib pajak yang memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Ia mengaku sepeda motor yang dikendarainya belum dibayar pajaknya selama satu dekade.
Baca Juga: Sudah PTDH dan Menjalani Tahanan, Aipda Robig Masih Mendapatkan Gaji Bulanan dari Polisi
"Saya belum bayar pajak 10 tahun Pak," kata Sudiran saat ditanya Ahmad Luthfi.
Sudiran yang datang bersama keluarganya menyampaikan bahwa dirinya mengalami kesulitan ekonomi. Motor yang ia miliki dulunya dibeli secara kredit. Mendengar adanya program pemutihan, ia tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
"Sangat meringankan sekali program ini. Karena sebagian uang bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga," ujar pria asal Kaliwungu, Kendal itu.
Senada, warga Pedurungan, Kota Semarang, Ali Subana juga turut memanfaatkan kebijakan tersebut. Ia menuturkan bahwa motornya menunggak pajak selama tiga tahun dan merasa terbantu dengan adanya keringanan.
"Saya cek itu Rp650 ribu. Tapi belum tahu ini nanti jadi berapa. Masih nunggu panggilan untuk bayar," kata Ali.
Baca Juga: Sidang Etik Brigadir AK Pelaku Pembunuhan Bayi di Semarang, Kuasa Hukum Korban Desak PTDH
Wajib pajak lainnya, Hastanti, mengaku puas dengan proses pelayanan selama mengikuti program pemutihan pajak. Ia merasa terbantu karena semua prosesnya cepat dan didampingi oleh petugas.
"Program ini sangat membantu saat kondisi ekonomi seperti ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sengaja berkeliling memantau langsung pelayanan dan mendengar tanggapan warga. Ia menyebut banyak warga yang menunggak pajak hingga bertahun-tahun.
