semarang-raya

Wali Kota Semarang Buka Suara Soal Wacana Enam Hari Sekolah, Sebut Jangan Terburu-Buru

Selasa, 25 November 2025 | 11:06 WIB
Ilustrasi. Wacana enam hari sekolah Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng akan berkoordinasi dengan pusat. (sman1-smg.sch.id)

AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang tidak akan gegabah dalam merespons wacana penerapan kembali enam hari sekolah.

Meski kebijakan tersebut tengah dikaji Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk jenjang SMA/SMK, ia memastikan langkah serupa baru akan dipertimbangkan apabila hasil kajian sudah benar-benar matang.

Agustina tidak menutup kemungkinan aturan enam hari sekolah juga diterapkan untuk jenjang SD, SMP, TK, hingga PAUD, yang menjadi kewenangan kabupaten/kota. Namun, seluruh proses tetap memerlukan pertimbangan komprehensif.

Baca Juga: Ramai Wacana Enam Hari Sekolah di Jawa Tengah, Ini Penjelasan Lengkap dari Wagub Taj Yasin

“Kami sudah berkoordinasi dengan pusat terkait adanya wacana itu. Yang jelas, harus ada kajian yang mendalam dan dilakukan Bappeda (Badan Perencanaan Daerah, red),” katanya, dikutip Ayosemarang.com, Selasa 25 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa penambahan hari sekolah harus dibarengi dengan penyiapan kegiatan positif di luar jam belajar, agar anak tidak terjerumus pada aktivitas negatif.

Agenda sore hari seperti kegiatan seni, keagamaan, hingga pengembangan minat bakat perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak.

“Misalnya menambah kegiatan sore hari seperti mengaji, les menari, atau lainnya. Terutama bagi anak-anak di tingkat RT agar punya keterampilan khusus untuk mempersiapkan masa depan,” sambungnya.

Baca Juga: PSIS Semarang CLBK dengan Mantan Pemain, Alfeandra Dewangga Balik Lagi ke Jatidiri?

Agustina juga mencontohkan kegiatan les mata pelajaran seperti bahasa Inggris atau Matematika sebagai opsi pengayaan.

“Kalau les menari, bisa dipentaskan saat Agustusan. Atau les lain seperti bahasa Inggris dan sebagainya,” pungkasnya.

Tags

Terkini