Salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengatakan, plafon roboh beberapa menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.15, sebelum pelajaran dimulai pukul 07.30. Posisi kelas saya ada di sebelah ruang yang roboh itu,” tuturnya.
Kepala Sekolah SDN Jatingaleh 1 Sutikno Jati menjelaskan saat plafon roboh, anak-anak hendak menginap di sekolah untuk kegiatan perkemahan.
"Itu terjadi dengan tiba-tiba. Awalnya tidak ada tanda-tanda mau roboh, anak-anak juga biasa. Sore itu tadinya mau ada kegiatan perkemahan. Rencana kan ruang itu untuk nginep jadi pada dikemasi termasuk meja-kursi. Terus anak-anak masuk mau berdoa baru sampai di dalem kok udah ambrol begitu saja brul," ungkapnya.
Saat plafon jebol anak-anak menangis karena kaget. Kata Sutikno, beberapa anak mengalami luka-luka ringan namun baik-baik saja dan masih sehat.
"Memang ada yang sempat kebleret luka sedikit-sedikit tapi langsung diobati sama guru UKS. Dikasih salep, dan karena ada anak pak tentara dibawa ke sarana kesehatan tentara, kasih saalep sudah sembuh. Tadi sore juga ada kegiatan perkemahan semua ikut dan sehat semua. Yang luka-luka ada 5 anak. Ada di tangan sedikit, kaki sedikit, pelipisnya sedikit. Guru tidak luka tapi kaget shock karena guru perempuan," paparnya.
Selain itu Sutikno mengungkapkan bahwa kejadian ini sudah dicroscek oleh Dinas Pendidikan dan akan segera diperbaiki.
"Dari dinas perbaikan nanti setelah ada anggaran prioritas paling cepat Januari. Kan ini pas tutup buku akhir tahun 2025," terangnya.
Sementara dalam waktu dekat ini jebolnya plafon itu membuat atap kelas berlubang. Namun menurut Sutikno tidak menggangu pembelajaran karena setelah ini siswa-siswi akan libur sekolah.
"Kalau untuk belajar, ini kan tinggal seminggu untuk terima rapor. Nanti kami di perpustakaan dulu. Setelah ambil rapor libur 2 minggu. Ya nanti mudah-mudahan dinas segera eksekusi di bulan januari, lalu anak-anak kami pindah di ruang perpustakaan atau ruang komputer," pungkasnya.