SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD menjadi khatib dalam salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.
Mahfud MD menjadi khatin di MAJT Semarang dalam rangka salat Hari Raya Iduladha, Kamis 29 Mei 2023.
Usai salat, Mahfud menyampaikan tausiah bertema "Berqurban sebagai Ibadah Untuk Kemajuan Tanah Air Indonesia".
Ia memulai ceramah dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang menjadi latar belakang diwajibkannya syariat kurban.
Baca Juga: Napi Rutan Kelas II A Pekalongan Kurban Dua Ekor Kambing, Begini Suasananya
"Kita jadikan momentum Iduladha ini untuk memperbaiki arah atau menata kembali perjalanan hidup agar kita menjadi orang-orang yang benar-benar bertaqwa," ucapnya di hadapan ribuan jemaah.
Ia menyampaikan sejumlah poin penting di momen Hari Raya Iduladha.
Mahfud menegaskan, hidup membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Orang sukses ialah orang yang berani berkorban dan mampu melewati ujian.
"Hidup itu perlu pengorbanan. Tidak ada sukses yang gratis. Semua perlu perjuangan. Sukses hanya bisa diusahakan," kata Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008–2013 itu.
Baca Juga: Dislutkanak Batang Temukan Cacing Hati Pada Hewan Kurban, Begini Cara Memasaknya
Dari sejarah Iduladha, ia mengajak umat Islam meneladani perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS. Yakni hidup berkeluarga harus kompak dalam meningkatkan ketakwaan dan melakukan kebajikan.
"Keluarga yang rusak betapapun banyak harta dan tinggi kedudukan sosial atau politiknya suasana hatinya pasti dilanda penseritaan dan kecemasan," ungkap Pakar Hukum dan Tata Negara tersebut.
Selain itu, Mahfud juga mengulas makna simbolik dari pelaksanaan kurban atau menyembelih hewan.
Menurutnya, Iduladha adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih sifat-sifat hewani dalam diri manusia.