BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Jalan berlubang di jalur Pantura Batang hingga Pemalang mulai dilakukan penambalan oleh Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jawa Tengah, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
"Hujan yang hampir setiap hari sejak tanggal 6 hingga 14 Februari, hampir seluruh ruas kami (Batang-Pemalang) ada lubang," kata PPK 1.2 Jateng, I Nyoman Yaswara, Rabu 16 Februari 2022.
Ia menyebut lubang terbanyak di wilayah Kabupaten Pekalongan, tepatnya antara Kecamatan Wiradesa hingga Kecamatan Siwalan, lalu jalan menuju Pemalang.
Baca Juga: Tak Jadi Dipecat, Ratusan Perangkat Desa di Batang Diberi Waktu Tuntaskan Pendidikan SMA Sederajat
"Kita sudah siapkan 20 ton hingga 40 ton untuk menambal lubang Pantura Batang-Pemalang. Dalam pengerjaannya tim patching penambalan kita bagi empat yang setiap hari bekerja," katanya.
I Nyoman Yaswara mengakui penanganan penambabalan belum maksimal karena kondisinya masih hujan.
"Kami targetkan Minggu ini semua lubang sudah tertutup semua," tegasnya.
Ia berharap cuaca mendukung, sehingga pelaksanaan lubang bisa maksimal. Pihaknya menutup lubang dengan hotmix.
Baca Juga: Warga Bayar PBB dan Gemar Kuliner di Batang Bisa Dapat Hadiah Sepeda Motor, Begini Caranya
"Kami berusaha tidak lebih 1x24 jam lubang itu bisa tertutup. Untuk jalan yang rigid beton Alhamdulillah aman," ucapnya.
Pihak satker juga memasang rambu-rambu atau peringatan hati-hati di lokasi yang terdapat lubang. Rambu itu juga bertuliskan lubang dalam proses penanganan.
Nyoman menambahkan sudah mengusulkan program penanganan efektif dan permanen di ruas kilometer 110 hingga 129. Penanganan ruas sepanjang itu membutuhkan sekitar Rp 100 miliar.
Baca Juga: Pemilu 2024, Rencana Anggaran KPU Batang Capai Rp77 Miliar
Anggaran itu untuk penanganan rigid beton yang rusak. Jika rusak berat, maka rigid beton itu akan dibongkar dan diganti.