semarang-raya

Menkes: Vaksinasi Nasional Tembus 91,08 Persen Dosis Pertama

Senin, 21 Februari 2022 | 19:33 WIB
Ilustrasi vaksinasi nasional. (Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19.

Menkes mengatakan, vaksinasi Covid-19 primer dosis pertama dan kedua untuk menekan risiko keparahan jika terpapar COVID-19.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 21 Februari pukul 18.00 WIB capaian vaksinasi nasional adalah 189,69 juta dosis atau 91,08 persen dari target untuk dosis pertama dan 140,42 juta dosis atau 67,42 persen untuk dosis kedua.

“Sekarang kita harus mengejar agar dosis keduanya bisa naik segera mencapai angka (70 persen) tersebut, agar kita bisa lengkap 70 persen dari populasi mendapatkan vaksinasi dua dosis,” ujarnya.

Baca Juga: Peringatkan Wasit di Liga 1 dan Liga 3, PSSI Siapkan Sanksi Tegas

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyampaikan bahwa kasus harian varian Omicron di tiga belas provinsi sudah melampaui puncak kasus harian COVID-19 pada gelombang varian Delta sebelumnya.

Ketiga belas provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatra Selatan.

“Lima di antaranya sudah menunjuki tren menurun, yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan NTB, yang lainnya sedang ada di puncak atau dalam jalan untuk mencapai ke puncak,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Nekat Bergelantungan di Belakang Bus yang Sedang Melaju

Budi menambahkan, puncak kematian berpotensi terjadi pada rentang waktu 15-20 hari sesudah puncak kasus COVID-19.

“Jadi walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Kapten Barcelona Puji Aubameyang Setinggi Langit

Pemerintah, ujar Menkes, terus berupaya untuk menekan tingkat kematian akibat COVID-19. Salah satunya dengan menghubungkan sistem BPJS Kesehatan dengan NAR Kementerian Kesehatan.

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan BPJS agar semua (pasien) yang (memiliki) komorbid bisa kita identifikasi lebih dini. Jadi walaupun kasusnya ringan, tapi bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit-rumah sakit kita,” tandasnya.

Tags

Terkini