BOYOLALI, AYOSEMARANG.COM -- Gubernur Ganjar Pranowo mendukung aplikasi elektronik siap nikah dan hamil, elmisil yang digagas BKKBN RI.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, aplikasi elmisil sejalan dengan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
Adapun salah satu tujuan dari aplikasi elmisil ini adalah pencegahan stunting.
Baca Juga: Gol Cepat, Thailand Unggul 1-0 dari Timnas Indonesia di Babak Pertama
Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo usai menghadiri Peluncuran Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan Dalam 3 Bulan Pranikah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu Kepada Calon Pengantin, di Pendopo Gede Boyolali, Rabu Desember 2021.
“BKKBN punya program bagus tiga bulan mereka sebelum menikah diperiksa, wabil khusus calon pengantin putri,” kata Gubernur Ganjar Pranowo dalam keterangan yang didapat.
Pemeriksaan dalam program ini mencakup kadar Hemoglobin, lingkar lengan hingga tinggi badan serta kesehatan secara menyeluruh dari calon pengantin (catin) putri.
Sementara untuk catin putra, pemeriksaan melingkupi beberapa aspek kesehatan, salah satu yang jadi fokus adalah kebiasaan merokok.
“Yang merokok ya kalau bisa berhenti merokoknya paling nggak tiga bulan, sehingga nanti pada saat berproses mereka semuanya bulan madu insyaallah bayinya akan sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Judika Aku Yang Tersakiti
Pada acara tersebut Ganjar sempat berdialog dengan sejumlah pasangan yang sedang ikut dalam program tersebut.
Beberapa di antara mereka, akan melangsungkan pernikahan pada tahun 2022.
“Ada juga yang sudah terlanjur, minggu depan sudah mau menikah. Ya nggakpapa, tetap kita periksa karena ini baru kita mulai,” ujarnya.
Ganjar menegaskan, dengan program dan aplikasi ini diharapkan pemerintah bisa melakukan lebih banyak intervensi pengendalian stunting.