BATANG, AYOSEMARANG.COM - Untuk mendukung suplai air baku di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana saat ini sedang proses membangun jaringan untuk mengambil air Sungai Urang.
Jaringan persediaan air baku tersebut untuk mensuplai kawasan industri tahap pertama di 450 hektar yang ditargerkan selesai pada akhir bulan Mei 2022.
"Progres pekerjaan sudah selesai 70%. Penyediaan air baku itu, kami mensupport sekitar 285 liter per detik untuk KITB tahap pertama di 450 hektar," kata Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, usai bertemu dengan Bupati Batang Wihaji, Senin 21 Maret 2022.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Brebes, Wakapolri: Jangan Terlalu Euforia, Covid-19 Masih Ada
Adek pun menyebut dalam penyediaan air baku untuk suplai KITB menggunakan air permukaan Sungai Urang.
"Penyediaan air baku Itu ada dua paket pengerjaan dengan total anggarannya mencapai Rp 400 miliar," ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, pengelolaan air baku menurut informasi akan dikelola oleh salah satu BUMN.
Baca Juga: Viral Petugas Kebersihan Sirkuit Curhat Penonton Tinggalkan Sampah Aneh Usai Nonton MotoGP Mandalika
"Pemerintah nanti akan menunjuk salah satu BUMN untuk mengelolanya dan bisa dimungkinkan bekerjasma dengan PDAM Batang," jelasnya.
Tidak hanya itu, BBWS Pemali Juana juga telah rampungkan normalisasi drainase kawasan yang dialiri oleh empat sungai.
Drainase tersebut berada di 450 hektar pembangunan tahap pertama KITB dan telah rampung pengerjaanya di tahun 2021.
"Normalisasi drinase empat sungai itu yakni sungai mata air, sungai Brontak, Sungai Pesanggrahan dan Sungai Pelabuhan," tukasnya.
Baca Juga: Bupati Dico Berharap Setiap Desa Punya BUMDes untuk Pemberdayaan Masyarakat