Kelurahan Pudak Payung Semarang Kembangkan Potensi Wisata, Ada Curug sampai Tangga Zaman Belanda

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 19:27 WIB
Curug Kedung Kudhu di Pudak Payung Semarang. Curug ini akan lebih dikembangkan untuk Desa Wisata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Curug Kedung Kudhu di Pudak Payung Semarang. Curug ini akan lebih dikembangkan untuk Desa Wisata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM - Warga RW 1 Kelurahan Pudak Payung akan mengembangkan potensi desa wisatanya.

Potensi desa wisata Kelurahan Pudak Payung itu terdiri dari berbagai jenis, bahkan ada yang sejak dari zaman Belanda.

Adapun potensi wisata di Kelurahan Pudak Payung itu seperti Curug Kedung Kudhu, lalu Ondo Rantai, lalu Kedung Kopiah sebagai tangga dan jembatan peninggalan Belanda dan juga Vihar Tua di Bukit Wungkal Kasap.

Baca Juga: 8 Wisata Malam di Semarang Gratis, Ada Bukit Healing Buat Buang Kenangan Sama Mantan

Bruhari, Ketua RW 1 Kelurahan Pudak Payung berkata jika sejauh ini pihaknya terus melakukan pengembangan.

"Ini kami terus kembangkan. Sejauh ini kami sudah coba buka aksesnya. Ini sebelum jadi jalan dulu jurang yang sulit dilewati," ucapnya, Sabtu 16 Juli 2022.

Secara rinci Bruhari menjelaskan satu persatu apa keistimewaan potensi wisata yang dimiliki oleh wilayahnya.

Baca Juga: Cari Tempat Nongkrong? 5 Warmindo di Semarang Ini Bisa Jadi Pilihan, Harga Bersahabat

Misalnya saja untuk Curug Kedung Kudhu selain menawarkan pemandangan yang eksotis juga punya air segar yang berasal dari sumber mata air.

"Air itu lebih segar daripada air mineral dan bisa langsung diminum bahkan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit," ucapnya.

Kemudian untuk Ondo Rantai adalah bekas peninggalan Belanda dan menjadi tempat wisata di masa lampau.

Baca Juga: 10 Angkringan Murah di Semarang, Makan Kenyang Mulai dari 1000 Rupiah, Yok Gas Ndes!

Ondo Rantai juga bagian dari akses air PDAM Tirto Moedal yang mengakses air di seluruh Kota Semarang.

"Itu juga pelan-pelan masih kami perbaiki soalnya rantainya banyak diambili orang," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lilisnawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X