AYOSEMARANG.COM - Berikut tradisi Rebo Wekasan yang diperingati setiap akhir bulan Safar dan upacara penolak bala.
Tradisi Rebo Wekasan sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Fenomena Rebo Wekasan di beberapa daerah diperingati dengan tradisi dan cara yang berbeda-beda.
Sebagai informasi, Rebo Wekasan merupakan tradisi perayaan Rabu terakhir bulan Safar yang masih dilakukan oleh sebagian muslim Indonesia.
Pada tahun 2023, Rebo Wekasan jatuh pada hari Rabu, 13 September 2023 atau 27 Sapar 1445H.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat Rebo Wekasan 4 Rakaat Lengkap Amalan dan Doa di Hari Rabu Wekasan 2023
Beberapa daerah di Indonesia merayakan Rebo Wekasan dengan cara berbeda. Misal seperti di Desa Wonokromo, Kecamatan Plered, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY.
Tradisi Rebo Wekasan dilakukan dengan mengarak lemper raksana keliling kampung kemudian nanti dipotong secara simbolis dan dibagikan kepada warga setempat.
Lain halnya dengan tradisi Rebo Wekasan di Kabupaten Tegal. Saat Rebo Wekasan masyarakat melakukan doa bersama dari mulai Subuh sampai jam 5 sore.
Setelah itu masyarakat berziarah ke Makam Syeh Maulana Maghribi. Dala prosesi ziarah juga terdapat iring-iringan tumpeng dari rumah juru kunci menuju Bukit Sitanjung.
Baca Juga: Apa Itu Rebo Wekasan? Berikut Asal-usul, Makna, Perayaan Tradisi Jawa yang Punya Makna Mendalam
Tradisi Rebo Wekasan ini identik dengan upacara tolak bala atau doa dijamin kesehatan dan keselamatan.
Sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Banten. Umumnya, tradisi ini dilakukan dengan menjalani sholat dan berdoa. Masyarakat yang melakukan sholat ini memohon keselamatan dari berbagai bencana dan juga penyakit.
Beberapa tradisi saat Rebo Wekasan yang dipercaya oleh banyak orang sebagai tolak bala.
1. Sholat tolak bala
Saat Rebo Wekasan, sebagian masyarakat muslim melaksanakan sholat empat rakaat, yang diistilahkan dengan sholat sunah lidaf’il bala’ yaitu sholat sunah untuk menolak balak yang dikerjakan pada waktu dhuha.
Pada setiap rakaatnya, membaca surat Al-Fatihah kemudian surat Al-Kautsar 17 kali, surat Al-Ikhlas 50, Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan surat An-Nas) masing-masing satu kali. Kemudian dilanjutkan dengan berdoa.