Setelah Diluncurkan Ganjar Pranowo, Aplikasi SiHaTi Bawa Manfaat Kontrol Harga Beras

photo author
- Jumat, 15 September 2023 | 18:52 WIB
Suasana distribusi beras. Aplikasi SiHaTi yang diluncurkan Ganjar Pranowo bawa manfaat untuk kontrol harga beras.  (Dok Tim Ganjar)
Suasana distribusi beras. Aplikasi SiHaTi yang diluncurkan Ganjar Pranowo bawa manfaat untuk kontrol harga beras. (Dok Tim Ganjar)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) yang diluncurkan mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ternyata sangat bermanfaat.

SiHaTi yang diluncurkan Ganjar Pranowo adalah aplikasi untuk memantau pergerakan harga barang, terutama barang-barang yang berpengaruh terhadap indikator inflasi.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memang berharap keberadaan aplikasi ini untuk memudahkan pengawasan bersama. Sehingga jika terjadi sesuatu bisa segera diambil tindakan dan beragam komoditas bisa diawasi dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Calon Taruna Pola Pembibitan PIP Semarang Ikuti Madatukar di Camp Pasir Jambu

Pada tampilan aplikasi terlihat sejumlah komoditi yang berpengaruh terhadap indikator inflasi, misalnya beras.

Contohnya seperti yang terlihat di aplikasi SiHaTi pada Kamis 14 September 2023 kemarin. Di aplikasi ini tampak harga beras medium tertinggi ada di Kota Semarang yaitu Rp 13.100 per kilogram, atau jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.

Tak hanya itu, harga beras premium juga masih tinggi di wilayah Jateng. Harga tertinggi tercatat di Kota Semarang, Temanggung dan Jepara, dengan harga beras premium mencapai Rp 14.500 per kg. Padahal, HET beras premium hanya Rp 13.900 per kg.

Selain masyarakat, Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah juga merasakan manfaat dari aplikasi ini. Di antaranya, memudahkan untuk memantau harga beras.

Baca Juga: Dinilai Sebagai Juru Selamat, Butet hingga Once Bongkar 3 Pikiran Ganjar Pranowo Majukan Indonesia,

Misalnya, ketika harga beras melejit seperti saat ini, segera dapat ditindaklanjuti dengan menyalurkan bantuan pangan beras sebagaimana diamanatkan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dalam program bantuan pangan ini, ada sekitar 3,5 juta keluarga di Jateng yang menerima manfaat. Dari jumlah itu, Bulog Kanwil Jateng menyalurkan bantuan kepada sekitar 2,3 juta keluarga. Sisanya disuplai dari Bulog Kanwil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari menyampaikan, terus naiknya harga beras merupakan akumulasi dari berbagai kondisi, salah satunya kekeringan. Imbasnya, kekeringan membuat produksi padi menurun.

”Mulai hari ini, sudah mulai diluncurkan bantuan pangan,” kata Dyah usai mengikuti rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

Baca Juga: Bantuan Pangan Cadangan Beras Turun, Tiap KPM Menerima 10 Kilogram

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X