Didik menyebutkan, negara yang biasanya digunakan sebagai tempat TPPO, biasanya memiliki sistem hukum yang tidak kuat. Selain itu, negara tersebut seringkali dalam konflik.
Mawar (bukan nama asli), mengaku sempat terjebak sindikat TPPO. Bermimpi kerja di Dubai, ia malah diterbangkan ke Myanmar untuk melakukan online scam.
"Saya diiming-imingi gaji 800 dolar AS (Rp12 juta). Ternyata saya diterbangkan ke Thailand dan malah disekap selama sembilan bulan di Myanmar. Dijaga oleh pemberontak bersenjata," tuturnya.
Dia disuruh mencari korban melalui aplikasi dating seperti Tan-tan atau Mi-chat. Dari situ dia diminta menipu orang-orang Indonesia.
Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Dibuka hingga 31 Oktober, Cek Cara Daftar dan Syarat Lengkap di SINI
"Justru menolak bekerja, dan akhirnya dipulangkan setelah menghubungi KBRI setempat," ungkapnya.