Program Bapak Bunda Asuh, Upaya Percepat Penurunan Stunting di Kendal

photo author
- Selasa, 26 September 2023 | 17:12 WIB
Diseminasi Audit Kasus Stunting II dan Evaluasi Kasus Stunting I Selasa 26 september 2023 di Gedung Abdi Praja Setda Kendal. (Edi Prayitno kontributor Kendal)
Diseminasi Audit Kasus Stunting II dan Evaluasi Kasus Stunting I Selasa 26 september 2023 di Gedung Abdi Praja Setda Kendal. (Edi Prayitno kontributor Kendal)

Namun ada yang terkendala penyakit bawaan dari Baduta tersebut.

"Pada pertemuan ini, kami tekankan agar Puskesmas setempat diminta harus membantu mengatasi penyakit bawaan seperti isma dan lainnya, agar nantinya lebih banyak lagi yang lolos stunting," kata Albertus Hendri.

Baca Juga: 5 Wisata Tea Walk di Bandung Ada Jembatan Kayunya Healing Cuma Butuh Rp10 Ribu

Pihaknya juga mendiseminasikan sasaran intervensi yang kedua, yang mana sebelumya ada kegiatan pra diseminasi rembuk sasaran intervensi dan siapa yang akan akan mengintervensi.

Maka, pada pertemuan ini kita sampaikan semua terkait hal tersebut, dan dilakukan juga penandatanganan kesepakatan bersama.

Sedangkan Sekda Kendal Sugiono dalam diseminasi audit kasus stunting 2 dan evaluasi kasus stunting 1, Selasa 26 September 2023 menyampaika  stunting menjadi fokus perhatian bagi Pemkab Kendal.

Pasalnya berdasarkan data survey status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting kabupaten Kendal sebesar 17,59 persen.

Maka, untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024, Pemkab Kendal pada tahun ini fokus rapat koordinasi dan aksi nyata melalui intervensi.

"Sedangkan berdasarkan data E-PPGBM bulan Februari tahun 2023, prevalensi balita stunting di Kabupaten Kendal adalah 10,93 persen dengan prevalensi tertinggi di Kecamatan Patebon sebesar 14,79 persen dan terendah di Kecamatan Kaliwungu sebesar 4,44 persen," terang Sugiono

Sekda Kendal mengungkapkan bahwa kasus stunting yang tidak dapat diatasi di tingkat desa, kelurahan maupun tingkat kecamatan, maka kasus tersebut dapat diintervensi menggunakan sumber daya yang tersedia seperti dana desa untuk stunting, CSR di wilayah tersebut, gotong royong melalui bapak/bunda asuh anak stunting untuk memberikan makanan tambahan selama 90 hari, dan dukungan lainnya.

Sugiono juga mengimbau kepada para kepala perangkat daerah, agar lebih berfokus menangani stunting dengan mengarahkan program kerja untuk penyelesaian stunting.

Camat dan kepala desa atau lurah selaku ketua TPPS kecamatan dan desa atau kelurahan diharapkan ada inovasi program penurunan stunting di wilayahnya, sehingga terciptanya penurunan stunting yang signifikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X