AYOSEMARANG.COM -- Tahukah Anda, ternyata di salah satu daerah di Jawa Timur terdapat stasiun kereta api yang sudah terbengkalai dan kini beralih fungsi.
Kereta api merupakan salah satu transpportasi utama yang sudah ada di Indonesia sejak era kolonial Belanda.
Tak hanya mengangkut penumpang, kereta api juga menjadi penyokong transportasi barang antar daerah satu dengan daerah lainnya.
Di sebuah dusun di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdapat sebuah bangunan yang memiliki nilai sejarah karena fungsinya yang cukup penting pada masa lalu dan kini usianya sudah cukup tua.
Bangunan tersebut adalah Stasiun Tempeh.
Dilansir AyoSemarang.com dari visitlumajang.com, Stasiun Tempeh merupakah stasiun kereta api di Lumajang yang telah nonaktif dan terletak di Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Stasiun ini terletak di ketinggian sekitar 93 meter di atas permukaan laut.
Posisi Stasiun Tempeh bersisian dengan rel kereta api yang menghubungkan stasiun ini dengan Stasiun Lumajang dan Stasiun Pasirian.
Stasiun Tempeh secara resmi dibuka bersamaan dengan peresmian jalur KA Klahkah - Lumajang-Pasirian pada tanggal 16 Mei 1896, dengan nama sebelumnya Halte Tempeh.
Sejak zaman Belanda hingga tahun 1980-an, Stasiun Tempeh aktif mengoperasikan kereta uap dengan menggunakan bahan bakar kayu jati.
Pada tahun 1982, hadirlah kereta api dengan tenaga diesel, dan Stasiun Tempeh pun mulai beralih mengoperasikan kereta api bertenaga diesel.
Baca Juga: 5 Bangunan Terbengkalai di Bali Kini Terkenal Sebagai Tempat Angker dan Wisata Horor, Berani Datang?