Hingga sekitar tahun 1988, muncullah kendaraan modern, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Inilah yang mengakibatkan keberadaan kereta api pada saat itu menjadi kurang kompetitif, dan mengakibatkan kalah saing dengan kendaraan lainnya.
Dengan demikian, pada tahun 1988 itu pula semua jalur kereta api di wilayah Lumajang, termasuk wilayah Tempeh ditutup.
Sejak saat itulah, Stasiun Tempeh secara resmi berstatus stasiun kereta api non aktif.
Setelah bertahan 92 tahun lamanya, Stasiun Tempeh kini menjadi aset PT Kereta Api Indonesia.
Dari keseluruhan bangunan, keasliannya pun masih terjaga, akan tetapi kondisinya kurang terawat dan cukup mengalami banyak kerusakan.
Antara tahun 1993 dan 2000, bangunan stasiun ini pun digunakan sebagai rumah burung walet.
Kemudian sekitar tahun 2013, teras bangunan Stasiun Tempeh telah dialih fungsikan menjadi taman belajar (PAUD) hingga saat ini.
Itulah informasi mengenai stasiun kereta api di Jawa Timur yang terbengkalai dan kini sudah beralih fungsi. Semoga bermanfaat.(*)