Indeks Optimisme Anak Muda 2023: Optimis Pada Pendidikan, Tapi Masih Ragu Pada Politik dan Hukum

photo author
- Senin, 20 November 2023 | 19:25 WIB
Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023.  (Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023. )
Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023. (Survei Indeks Optimisme Generasi Muda 2023. )

Survei ini juga mengungkapkan mayoritas responden terlihat lebih optimis dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan kebutuhan gizi pada pasangan dan anak, dibandingkan pemenuhan gizi seimbang diri sendiri. Tingkat optimisme ini berbeda dengan dimensi Ekonomi & Kesehatan, di mana bagi responden mahasiswa dan yang belum bekerja, memiliki tingkat optimisme yang rendah untuk terserap di dunia pekerjaan.

 

“Sebagai anak muda, kami sebenarnay optimis punya kesempatan untuk berkembang. Namun tingginya optimisme ini butuh rangkulan dalam mendorong perkembangan tersebut baik dari segi pendidikan, budaya dan juga wawasan. Terutama dalam memeroleh pengetahuan dan pendidikan, kami merasa banyak akses yang bisa dimanfaatkan untuk belajar, jadi kami lebih mudah mengeksplor pendidikan secara lebih baik, untuk mengembangkan wawasan dan skill set agar bisa berkompetisi di dunia kerja maupun prestasi lainnya,” ungkap Rinaldi Nur Ibrahim, Founder Youth Ranger Indonesia, sebuah komunitas pengembangan diri yang beranggotakan ribuan anak-anak muda, terutama generasi Z.

 

Di sisi lain, responden merasa resah dengan kondisi media sosial, di mana etika bermedia sosial dilihat masih akan menjadi masalah di masa depan.

 

“Pada 2020 lalu, semua orang terpaksa hidup di ruang digital. Tidak heran kalau semua orang jadi gagap. Secara kultural, masyarakat kita secara offline bisa membangun harmoni, tetapi begitu ada ruang digital yg di dalamnya orang bisa tampil secara anonim, mereka bisa menembus ruang-ruang digital dan batas-batas kultural. Di ruang digital kita bisa jadi siapa saja, sehingga bisa menjadi sangat tidak sopan,” tutur Devie Rahmawati, Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia.

 

 Rendahnya Tingkat Optimisme pada Sektor Politik dan Hukum

Sektor politik dan hukum menjadi sektor dengan tingkat optimisme paling rendah. Hal ini hampir sama dengan kondisi tahun lalu. Sektor ini hanya mencatat skor 5,72. Persepsi bahwa praktik korupsi di Indonesia masih sangat tinggi merupakan alasan utama anak muda pesimis terhadap sektor ini.

 

Selain itu, responden juga masih merasa pesimistis terhadap penegakan hukum di Indonesia yang tidak diskriminatif di masa depan. Dari semua aspek yang ada, isu korupsi dan penegakan hukum menjadi permasalahan yang paling banyak diragukan responden.

 

“Saya menyorot Korupsi Kolusi dan Nepotisme menjadi indeks nilai optimisme yang paling rendah, namun ini merupakan ‘pesimis yang optimis’ dimana anak muda sangat concern terhadap KKN. Di mana situasi ini dapat kita dorong agar anak muda mampu membangun kesadaran politik. Misalnya dengan mengajak anak muda untuk mengecek latar belakang para calon legislatif maupun eksekutif yang sedang bersaing. Politik dan hukum ini sangat dipengaruhi oleh faktor pemimpin, dan anak muda memegang peran penting untuk menentukan nasib Indonesia ke depan dengan menyuarakan pendapatnya dan memilih pemimpin yang tepat,” ungkap Ilham Saputra, Komisioner Komisi Pemilihan Umum periode 2017-2022.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X