AYOSEMARANG.COM -- Meskipun saat ini di wilayah Kabupaten Demak sudah turun hujan, namum untuk Demak bagian selatan masih terdampak kekeringan, seperti Kecamatan Karangawen, Mranggen, Kebonagung, dan Kecamatan Wedung, Selasa 21 November 2023.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S Fahrudin Bisri Slamet meminta masyarakat untuk lebih bijak menggunakan air.
"Terkait kondisi El Nino ini, bahwa ini kondisi alam, masyarakat harus berhemat terkait air," ujarnya.
Menurutnya yang terpenting harus ada solusi untuk desa-desa terdampak kekeringan di Kabupaten Demak agar masyarakat tidak kekurangan air bersih.
Ia mencontohkan, setiap desa yang berpotensi kekeringan harus memiliki tandon air sehingga apabila ada bantuan air bersih bisa ditampung dan tidak tercecer.
"Di sana harus ada tandonnya, sehingga orang antri itu bukan dari tangki, tapi diberikan tandon, sehingga tidak rebutan tidak tercecer kemana-mana airnya," katanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menangani kekeringan meskipun Demak sudah turun hujan.
"Kita masih nangani kekeringan, sebarannya di wilayah selatan Karangawen, Mranggen, Kebonangung, Wedung, yang minta kita kirim," ujarnya.
BPBD Demak mencatat, sampai saat ini sudah mendistribusikan air bersih ke 90 desa yang mengalami krisis air bersih.
"Yang minta (bantuan air) kita kirim. Sudah terdistribusi kurang lebih hampir 90 desa," katanya.
Menurut Agus, untuk saat ini pihaknya masih memiliki ketersediaan 500 tangki air bersih hasil bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita masih punya 500 tangki, bisa lebih. Jadi kemarin kita dapat bantuan dari BNPB, saya belum menghitung berapa jumlahnya pasti," tukasnya. (Zaidi)
