JAKARTA, AYOSEMARANG.COM- Program Makan Siang Gratis dari capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menuai apresiasi dan dukungan publik.
Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Anggawira, menyoroti dampak positif dari program pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah serta pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Menurutnya, program seperti ini mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas hidup yang baik.
Anggawira menjelaskan bahwa tidak hanya kualitas hidup yang meningkat, program ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal, terutama dalam mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang, di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," ujarnya.
Sekjen BPP HIPMI ini juga menekankan bahwa bukan hanya pelaku usaha kecil di bidang kuliner yang akan diuntungkan oleh program ini, tetapi juga sektor usaha yang menyediakan bahan baku makanan. Hal ini akan menciptakan peluang bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam penyediaan makanan atau bahan baku untuk program makan siang, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di komunitas sekitar sekolah.
Anggawira juga menegaskan pentingnya keterlibatan UMKM lokal secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program ini untuk memberikan dampak yang luas pada peningkatan ekonomi. Dengan demikian, implementasi dan pembiayaan program makan gratis ini perlu diperhatikan agar bisa memberdayakan UMKM sekitar dan sekaligus mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.
"Implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan," tandasnya.
Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar, memberikan dampak positif pada kesehatan, serta meningkatkan fokus belajar mereka. Dengan demikian, upaya untuk memperhatikan implementasi dan pembiayaan program ini juga akan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mencanangkan program makan siang, susu gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi anak balita, ibu hamil bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 mendatang. Prabowo berencana mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp400 triliun.
Prabowo menuturkan bahwa hal ini sebagai upaya mengatasi stunting dan angka kemiskinan dari akar masalahnya.
“Kalo dilihat, anggaran pendidikan 2024 Rp660 triliun. Kalo makan siang untuk anak sekolah, ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi sebenarnya kalau Rp400 triliun alokasinya sebenarnya sudah ada,” ujarnya.
Menurut Prabowo, Indonesia mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya, India yang memiliki PDB perkapita lebih rendah dari Indonesia mampu melakukan hal tersebut.
Prabowo mencontohkan India mampu membuat revolusi putih dengan membagikan susu kepada anak sekolah dan telah berjalan sekitar 35 tahun.
“Tadinya hanya susu, tapi ini signifikan. Kemudian saya kira mereka sudah 4-5 tahun melaksanakan makan gratis sekolah. Demikian juga Thailand, Singapura, Malaysia,” tuntas Prabowo.