PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Kemitraan Indonesia melalui Program Adaptation Fund telah memulai kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir melalui pembangunan infrastruktur dan sarana pendukung.
Sebagai langkah awal, sebuah groundbreaking telah dilaksanakan di Pusat Informasi Mangrove (PIM), Kecamatan Pekalongan Utara untuk proyek pembangunan infrastruktur yang mencakup pembangunan dua unit breakwater dengan panjang 150 meter, lebar 19 meter, dan ketinggian 3 meter.
Pembangunan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem mangrove dan mendukung pengembangan ekowisata di kawasan PIM Kota Pekalongan.
"Kota Pekalongan merupakan salah satu wilayah pesisir di Indonesia yang merasakan dampak perubahan iklim paling nyata. Dampak ini bersifat multisektor, dan penanganannya tidak hanya mengandalkan peran pemerintah, tetapi juga keterlibatan masyarakat," ujar Walikota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, Kamis 30 November 2023.
Afzan menekankan pentingnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mencegah dan mengurangi dampak perubahan iklim di wilayahnya.
Direktur Eksekutif Kemitraan Indonesia, Laode M. Syarif, menjelaskan bahwa pembangunan breakwater ini adalah bagian dari kerjasama Program Adaptation Fund di PIM Kota Pekalongan.
"Upaya ini diharapkan dapat menahan sedimen dan mengurangi arus gelombang air laut, sehingga membantu mangrove bertahan,ungkap
Laode.
Selain itu, Kemitraan Indonesia juga akan memfasilitasi peningkatan pembaharuan dan rehabilitasi sistem sanitasi bagi warga Kota Pekalongan.
Sebagai bentuk keprihatinan global terhadap masalah perubahan iklim di wilayah pesisir di Indonesia, Kemitraan Indonesia juga telah membawa delegasi dari 20 negara untuk melihat langsung kondisi Kota Pekalongan akibat dampak perubahan iklim.
Diharapkan melalui kemitraan antara Indonesia dan Program Adaptation Fund, serta kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, langkah-langkah ini dapat menjadi contoh tanggapan yang efektif terhadap dampak perubahan iklim di wilayah pesisir.
"Kontribusi dari pihak luar dan partisipasi aktif masyarakat setempat diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim,"tukasnya.