AYOSEMARANG.COM - Berikut informasi terkait dengan UMK DIY 2024 yang dipastikan akan mengalami kenaikan untuk tiap kabupaten atau kota.
UMK DIY 2024 akan mengalami kenaikan seiring dengan kepastian kenaikan UMP DIY 2024 yang sudah diumumkan tanggal 21 November 2023 sebesar 7,27 persen.
UMK DIY 2024 tertinggi dimiliki oleh Kota Yogyakarta yang diusulkan mengalami kenaikan sebesar 7,27 persen sehingga nominal upah minimumnya menjadi Rp2,49 juta.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki luasan wilayah 32,5 km2 dengan total jumlah penduduk mencapai 4.073.497 jiwa berdasarkan data BPS Provinsi DIY tahun 2023
Provinsi ini terdiri dari lima kabupaten kota yang memiliki tingkat produktivitas sektor perekonomian yang berbeda-beda.
Salah satu di antaranya Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta tergolong memiliki tingkat laju pertumbuhan perekonomian yang tinggi.
Kota Yogyakarta memiliki beberapa penopang sektor perekonomian berasal dari sektor pertanian, perindustrian, perdagangan, dan jasa, khususnya dalam bidang pariwisata.
Seiring dengan semakin berkembangnya Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun, membawa dampak perubahan struktur perekonomian yang juga terus dinamis.
Kota Yogyakarta juga terkenal dengan sentra industri menengah dengan mayoritas memproduksi barang yang membawa corak kebudayaan asli Yogyakarta.
Seperti industri pembuatan blangkon gaya Yogyakarta di Mantrijeron, industri perak di Kotagede, dan industri batik gaya Yogyakarta di Ngasem.
Bukan hanya dari skala menengah saja, kota Yogyakarta juga memiliki sentra industri modern yang memproduksi berbagai alat-alat pengelolaan Agroekoteknologi misalnya alat pertanian, contohnya sentra pabrik agroindustri di Jalan Magelang, Kelurahan Karangwaru, dan Kemantren Tegalrejo.
Kota Yogyakarta juga memiliki beberapa pasar tradisional yang terbesar ada Pasar Beringharjo sebagai pusat berbelanja berbagai barang tradisional khas Yogyakarta.
Bukan hanya pasar Beringharjo, ada juga beberapa pasar besar di kota Yogyakarta yang tidak hanya menjual bahan pokok akan tetapi juga barang bekas atau barang antik, misalnya seperti Pasar Kranggan, Pasar Legi Kotagede, Pasar Sentul, dan Pasar Giwangan.
Salah satu pusat barang bekas dan antik di Yogyakarta juga terdapat di Pasar Klithikan Pakuncen yang terletak di Kelurahan Pakuncen, Wirobrajan.
