BATANG, AYOSEMARANG.COM-- Karnaval dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional tahun ini di Kabupaten Batang menjadi momen yang sangat istimewa.
Sebanyak 285 anak penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batang memeriahkan acara dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Dalam karnaval ini, anak-anak penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang seperti tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, dan autis berpartisipasi dengan kostum tradisional yang menawan.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Batang Kembali Memberangkatkan Keluarga ke Program Transmigrasi
Mereka menampilkan berbagai bakat dan keahlian mereka dengan penuh semangat, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan teman-teman sebayanya.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengekspresikan rasa harunya melihat kesungguhan dan kemampuan anak-anak ini.
"Kita juga terharu ternyata kemampuan mereka tidak kalah dengan anak-anak yang normal. Ada yang seni, ada yang drumband, ada yang olahraga, mereka memperlihatkan bakat dan kemampuan mereka dengan bangga," ujar Lani, Jumat (8/11/2023).
Baca Juga: Peningkatan IPM Kabupaten Batang Mencapai Angka 70,2: Menjadi Bukti Kemajuan Pembangunan
Peserta karnaval terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA, yang semuanya dibimbing dengan penuh kesabaran oleh para guru pembimbing.
Lani juga memberikan apresiasi kepada para guru yang telah dengan telaten dan sabar mengajar anak-anak penyandang disabilitas ini.
"Saya berharap anak-anak tersebut dapat meraih prestasi sebagaimana anak-anak lainnya, dan pemkab Batang pun tengah mempertimbangkan wacana untuk mengembangkan SLB di daerah Limpung dan Bawang," ungkapnya.
Salah satu pengajar, Ika Emilia menambahkan bahwa tema karnaval tersebut adalah keberagaman.
Tema ini sendiri menurutnya dipilih untuk menggambarkan kekayaan budaya lokal.