AYOSEMARANG.COM-- Benarkah dulunya berfungsi sebagai jalur pemasok air untuk kebutuhah pabrik karet? Inilah tentang salah satu jembatan peninggalan Belanda di Pasuruan.
Tak hanya dalam bentuk benteng maupun rumah tinggal, ada peninggalan Belanda di Pasuruan berbentuk jembatan yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Jembatan Talang Abang merupakan jembatan peninggalan Belanda di Pasuruan yang uniknya dibangun tanpa semen dan punya fungsi sebagai jalur pasokan air bagi pabrik karet.
Dari segi usia, jembatan ini sendiri tergolong sangat tua karena telah berusia satu abad lebih dan masih berdiri kokoh hingga saaat ini.
Dilansir dari video Instagram @jadimaukemana, Jembatan Talang Abang di Pasuruan telah berdiri sejak tahun 1881.
Saat masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, jembatan ini berfungsi mengalirkan air tak hanya ke pabrik karet namun juga pabrik pengolahan cengkeh hingga kopi.
Menariknya, berbeda dari jembatan-jembatan seperti sekarang, Jembatan Talang Abang dalam proses pembangunannya tanpa semen.
Karena pada saat itu memang belum ada semen, maka sebagai bahan material pembangunan digunakanlah bahan-bahan lain.
Sebut saja seperti batu gamping, batu bata, dan perekat semacam lem dari getah pohon.
Baca Juga: Kerajaan Belanda Dukung Penanganan Banjir Semarang Lewat Program Blue Deal
Jembatan ini di tengahnya adalah saluran air, sementara kanan dan kiri layaknya tembok dimana bisa dilalaui satu orang saja.
Suasana di lokasi Jembatan Talang Abang yang merupakan peninggalan Belanda di Pasuruan tersebut sangat sejuk.