"Sehingga ibu dan bapak semunya tidak tetlalu terbebani oleh kenaikan harga. Karena disemua negara yang namanya gandum, berasberas, jagung semuanya naik dan tidak terkecuali di Indonesia,"sambugnnya.
Kenaikan harga-harga bahan pokok kata Jolowi selain fenomena El Nino juga dampak dari perang yang terjadi di Ukraina dan Jalur Gaza Palestina.
Baca Juga: Dihukum Tanpa Penonton, PSIS Semarang Cari Stadion Pengganti Jatidiri, Magelang atau Solo?
Presiden Jokowi menyebutkan bantuan El Nino merupakan respons Pemerintah Indonesia kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Indonesia.
Menurutnya, bantuan ini diberikan kepada kelompok masyarakat yang menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Salah satu KPM yang merupakan warga Bondansari, Dasirah mengaku senang dan apresiasi bisa mendapatkan BLT El-Nino sekaligus bantuan sosial beras dari Pemerintah Indonesia.
"Isinya ada beras 10 kilogram minya, gula dan dan biskuit Alhamdulillah, bantuan ini membantu kami selaku warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
