Isi botol dengan air cucian beras, namun jangan terlalu penuh agar ada ruang untuk gas.
Tambahkan mol atau EM4 (Effective Microorganisms) sebagai starter fermentasi. Kocok campuran tersebut, dan pastikan botol tertutup rapat.
3. Pemasangan Air Lock
Jika memungkinkan, pasang air lock pada botol fermentasi untuk mengeluarkan gas tanpa membiarkan udara luar masuk.
4. Penambahan Gula Merah
Berikan makanan kepada bakteri dengan menambahkan gula merah. Molase atau gula putih juga dapat digunakan sebagai alternatif. Sebagai panduan, satu sendok gula merah sudah cukup untuk satu liter air cucian beras.
5. Pengecekan dan Pemantauan
Cek botol secara berkala untuk memastikan tidak ada tekanan berlebih. Jika menggunakan air lock, pastikan gas dapat keluar tanpa masuknya udara luar.
6. Penyimpanan
Simpan botol di tempat gelap dan hindari paparan sinar matahari langsung selama minimal 2 minggu.
7. Aplikasi Pupuk Organik
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik ini dapat diaplikasikan pada tanaman.
Dosis dapat disesuaikan dengan jenis tanaman dan fase pertumbuhannya. Penggunaan kocor atau semprot akan memberikan nutrisi yang cepat diserap tanaman.
Itulah cara membuat pupuk organik dari air cucian beras yang mudah dan banyak manfaat.***