Kopdar FIM di Bandung: Mahasiswa Galang Gerakan Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Hindari Polarisasi dan Stabilkan Ekonomi

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 19:45 WIB
Foto bersama Kopi Darat (Kopdar) Formasi Indonesia Moeda (FIM) di Cafe Halaman, Kota Bandung pada Senin 8 Januari 2024. (Ist)
Foto bersama Kopi Darat (Kopdar) Formasi Indonesia Moeda (FIM) di Cafe Halaman, Kota Bandung pada Senin 8 Januari 2024. (Ist)

BANDUNG, AYOSEMARANG.COM - Ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi di Jawa Barat telah menghadiri acara Kopi Darat (Kopdar) Formasi Indonesia Moeda (FIM) yang diselenggarakan di Cafe Halaman, Kota Bandung pada Senin 8 Januari 2024.

Kegiatan ini bertajuk “Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju” dan dihadiri oleh berbagai elemen organisasi dan aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Pasundan, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, serta kampus-kampus lainnya yang sudah bekerja sama dengan Formasi Indonesia Moeda.

Koordinator Nasional FIM, Syifak Muhammad Yus, menyatakan tujuan dari Kopdar ini adalah untuk membawa semangat persatuan Indonesia dan menggalang gerakan nasional generasi muda untuk mendukung Pilpres 2024 sekali putaran.

Baca Juga: Hari Pertama Sortir, Ditemukan 1.101 Surat Suara Rusak

Menurut Syifak, FIM secara konsisten mengawal agenda rakyat dengan mendukung Pilpres 2024 sekali putaran. Ia juga mengajak elemen gerakan mahasiswa untuk mensosialisasikan gagasan ini kepada publik luas, terutama sesama generasi muda dan masyarakat di sekitar kampus.

“Kita ingin Pilpres 2024 berjalan sekali putaran, terutama karena kita ingin menghindari polarisasi ekstrem. Pengalaman kita dalam beberapa kontestasi politik menunjukkan bahwa polarisasi tidak baik bagi Bangsa Indonesia. Kita tidak ingin ada pembelahan sosial yang terlalu dalam hanya karena perbedaan pilihan di Pilpres,” kata Syifak.

Selain menghindari polarisasi ekstrem, Pilpres 2024 sekali putaran juga dianggap mampu menghemat anggaran hingga Rp 27 triliun, yang menurutnya dapat dialokasikan ke program kemaslahatan masyarakat Indonesia.

“Kenapa harus sekali putaran? Supaya laju pembangunan dan ekonomi kita tidak terhambat karena pelaku ekonomi butuh kepastian mengenai siapa pemimpin ke depan. Jika pemilihan presiden masih harus diulang setelah tanggal 14 Februari, artinya akan ada stagnasi antara pelaku ekonomi juga, yang menciptakan ketidakstabilan politik. Itu sebenarnya maksud dari agenda ini,” ucapnya.

Baca Juga: Filosofi Harga Tinggi Burung Perkutut Lurah Menjelang Pemilu: Ciri-Ciri dan Keunikan yang Meningkatkan Harganya

Pilpres sekali putaran, lanjut Syifak, diapresiasi oleh para ekonom dan pelaku pasar saham. Hal ini tercermin dari adanya potensi positif dari Pilpres 2024 sekali putaran dalam mengangkat Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu tembus mencapai 7.700 - 8.000, yang akan menjadi rekor.

"Jika Pilpres dilaksanakan sekali putaran, IHSG diprediksi akan mencapai 7.700-8.000, yang merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Paling tinggi IHSG sebelumnya adalah 7.200," ucapnya.

Syifak juga mengakui bahwa para perwakilan mahasiswa yang hadir dalam Kopdar FIM sepenuhnya mendukung gagasan Pilpres 2024 sekali putaran.

Mereka juga kata Syifak mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar pondasi ekonomi yang telah dibangun Presiden Jokowi bisa dilanjutkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi TWS Terbaik di Bawah Rp300 Ribu, Audio Jernih seperti Tetesan Air Hujan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X