Pria kelahiran 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan berpengalaman di kesatuan intelijen. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jateng, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Batang tahun 2010. Tak lama kemudian, dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama satu tahun.
Ahmad Luthfi kemudian dipercaya sebagai Wakapolresta Solo. Jabatan tersebut diemban hanya lebih empat tahun. Tahun 2015, dia diangkat menjadi Kapolresta Solo, lalu menempuh pendidikan tinggi di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas).
Meski berada diurutan pertama, untuk bisa maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi harus didukung partai sebagai kendaraan politik.
Melihat prestasi, karier cukup cemerlang serta kedekatannya dengan seluruh lapisan masyarakat hingga para petinggi partai, Ahmad Luthfi bisa jadi bakal dilirik PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar atau partai koalisi.***