BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam razia bersama yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Batang dan TNI serta Kepolisian, sepuluh pasangan bukan suami istri berhasil diciduk di Hotel RedDoors belakang pabrik Gudang Garam di Batang pada, Senin 25 Maret 2024.
Operasi ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang tenang selama bulan suci Ramadhan tahun 1445 H.
Pihak berwenang menegakkan peraturan daerah, termasuk Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 yang melarang prostitusi di Kabupaten Batang, serta Peraturan Nomor 12 Tahun 2013 yang melarang produksi, distribusi, dan konsumsi minuman beralkohol (miras).
Baca Juga: PHK dan Sertifikat Tanah Ditahan, Eks Karyawan KSP Bhina Raharja Batang Ngadu ke Disnaker
Muhammad Masqon, Kepala Bidang Penegakkan Peraturan Daerah Satpol PP Kabupaten Batang, menyatakan bahwa razia ini menargetkan beberapa hotel dan kos di wilayah tersebut.
Di antaranya, di Hotel RedDoors mendapati sepuluh pasangan bukan suami istri yang terlibat dalam aktivitas terlarang pada siang hari selama Ramadhan.
"Perilaku semacam ini merusak kesucian Ramadhan, yang seharusnya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan," katanya, Kamis 28 Maret 2024.
Sepuluh pasangan yang tertangkap selama razia akan didata dan dipanggil untuk proses lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Innalillahi, Ibu Korban Kecelakaan Maut Odong Odong Vs Truk di Batang Meninggal Dunia
Selain itu, pihak berwenang juga melakukan razia terhadap distribusi miras di toko grosir yang berlokasi dekat rel kereta api dan pasar Batang.
"Sepuluh karton berbagai merek, termasuk Singaraja, Proost, anggur merah dengan label “Orang Tua,” dan bir Anker, berhasil disita selama operasi ini. Setiap karton berisi 12 botol,"
ia juga berharap razia-razia ini akan membantu menjaga harmoni masyarakat selama bulan puasa Ramadan, dan operasi lebih lanjut direncanakan untuk menjaga ketertiban di masa depan.
