BATANG, AYOSEMARANG COM -- Libur lebaran tahun 2024 tidak hanya membawa keceriaan bagi para pelancong tetapi juga janji kemakmuran bagi Kabupaten Batang.
Dengan jumlah wisatawan yang melonjak hingga 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Disparpora optimis bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan mencapai angka fantastis sebesar Rp3,7 miliar.
Tahun lalu, angka tersebut hanya berada di kisaran Rp3,1 miliar, gagal mencapai target yang diharapkan sebesar Rp3,5 miliar.
Namun, itu adalah masa lalu yang telah diterpa oleh cuaca ekstrem dan tantangan yang tak terduga. Kini, dengan langit yang cerah dan semangat yang baru, Disparpora siap mengarungi masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga: Korban Laka Rosalia Indah Bertambah, Korban Luka Dirujuk ke Semarang dan Bekasi
“Kepadatan pengunjung mulai terlihat sejak H+2 lebaran, baik di destinasi wisata pantai maupun pegunungan. Tahun lalu di Pantai Sigandu dan Forest Coffee cuma 1.500 pengunjung. Tapi di puncak libur lebaran bisa mencapai 2 ribu sampai 3 ribu lebih pengunjung,” kata Siswanto, Kabid Destinasi Disparpora Batang, Minggu 24 April 2024
Sementara itu, Verdy, Manajer Pemasaran Safari Beach Jateng (SBJ), mengakui bahwa lonjakan wisatawan terjadi sejak H+1 hingga H+2, dengan jumlah yang mencapai 1.000 hingga 2.000 pengunjung.
“H+1 pengunjung kami seribu orang, baru setelah itu terus meningkat sampai 2.300 orang. Dan diperkirakan akan mencapai 4 ribu saat puncak libur lebaran antara Sabtu dan Minggu,” jelasnya dengan penuh harapan.
Untuk menarik minat pengunjung, beberapa destinasi terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.
Baca Juga: Banyak Temukan Hal yang Bikin Kesal, Mbak Ita Semprot Semarang Zoo
“Yang baru, kami menyiapkan resto di tepi pantai, yakni Blue Resto. Dengan menu spesial seafood sebagai andalan,” ungkap Verdy.
Ia menambahkan bahwa pengunjung juga dapat menikmati beragam wahana atraksi satwa dan lumba-lumba.
Dan kabar gembira bagi para pecinta satwa, SBJ bakal kedatangan keluarga baru, harimau Sumatera dan kawan-kawannya di Desember mendatang.
"Ini adalah langkah maju yang menjanjikan bagi konservasi dan pendidikan satwa di Indonesia," katanya.