AYOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan sebuah tren baru, yaitu tes "Seberapa Cuek Kamu?". Tes ini menggunakan Google Docs Form untuk mengukur tingkat kepedulian seseorang.
Banyak pengguna yang penasaran dan mengikuti tes ini, bahkan membagikan hasilnya di media sosial.
Namun, perlu diingat bahwa tes ini hanya bersifat hiburan semata dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk mengukur tingkat kepedulian seseorang secara akurat.
Berikut beberapa alasannya:
1. Pertanyaan yang Simpel dan Subjektif
Tes ini hanya terdiri dari beberapa pertanyaan singkat yang bersifat subjektif dan mudah diinterpretasikan. Artinya, jawaban seseorang bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan konteks yang dibayangkan.
Baca Juga: Disambut Hujan Deras, 7.000 Pengunjung Curug Sewu Bernyanyi Bareng Gilga Sahid
Contohnya, salah satu pertanyaan dalam tes ini adalah "Saat ada teman jatuh di depanmu, apa yang kamu lakukan?". Jawaban yang "tepat" mungkin adalah "membantunya", tapi bisa jadi ada orang yang memilih jawaban lain karena berbagai alasan, seperti situasi yang tidak memungkinkan untuk menolong, rasa takut, atau kepribadian yang memang pendiam.
2. Tidak Ada Standar Penilaian yang Jelas
Tes ini menggunakan sistem poin untuk menentukan tingkat kepedulian seseorang. Namun, tidak ada standar penilaian yang jelas untuk menentukan berapa poin yang menunjukkan seseorang cuek atau peduli.
Hal ini membuat hasil tes menjadi tidak dapat dibandingkan dengan orang lain dan tidak memiliki makna yang objektif.
3. Mengabaikan Faktor Psikologis yang Kompleks
Kepedulian merupakan sifat yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, seperti latar belakang, pengalaman hidup, nilai-nilai, dan kepribadian.
Tes ini hanya mengandalkan jawaban atas beberapa pertanyaan singkat dan tidak menggali lebih dalam faktor-faktor tersebut.