Penyebab Gas 3 Kilogram Langka, Pemkab Desak Pasokan Gas Ditambah

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 14:34 WIB
Antrean warga di salah satu agen gas Elpiji di Kendal.  (Edi Prayitno / kontributor Kendal)
Antrean warga di salah satu agen gas Elpiji di Kendal. (Edi Prayitno / kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Penyebab sulitnya warga mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram disinyalir karena adanya masyarakat yang panic buying dan menjamurnya pedagang musiman saat bulan Ramadan kemarin. Selain itu, saat hari libur tidak ada pasokan LPG dari Pertamina ke agen dan pangkalan.

"Disinyalir saat ini ada rumah tangga yang menyimpan 2-3 tabung gas 3 kilogram Karena mereka panik cari gas sulit. Dan pas ada stoknya mereka simpan dulu," ungkap Sekda Kendal Sugiono usai Rakor Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Kendal.

Untuk itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mendesak PT Pertamina untuk menambah volume penyaluran gas melon. Sugiono menjelaskan, Pemkab Kendal telah mengajukan tambahan kuota penyaluran gas elpiji kepada PT Pertamina dalam waktu satu minggu ke depan.

Pihaknya juga sepakat dalam pengajuan ini dilakukan melalui surat langsung dari Bupati.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pengunjung Pantai Cahaya Turun 20 Persen

"Kami perbanyak dulu stok di masyarakat. Kalau minta tambahan asal saja nanti tabung yang tersedia tidak memungkinkan. Perkiraannya, akan minta tambahan 200.000 tabung gas bisa disupplay dalam satu minggu ini," jelasnya.

Dikatakan, dalam satu bulan kebutuhan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Kendal mencapai 800.000 tabung. Karenanya, Pemkab meminta tambahan 200.000 tabung lagi agar kondisi kelangkaan gas melon teratasi.

"Kami juga menemukan ada pangkalan fiktif. Dan minta para kades untuk mengecek keberadaan tabung gas dan memastikan harga apakah sesuai dengan HET atau ada pengambilan keuntungan yang berlebih dari pengecer," terang Sugiono.

Sementara Sales Branch Manager PT Pertamina Wilayah Batang-Kendal, Nur Fitriany menjelaskan, libur panjang Idulfitri dan banyak tanggal merah turut menjadi penyebab kelangkaan gas melon di Kabupaten Kendal. Termasuk demand gas elpiji 3 Kg di wilayah ini sangat meningkat.

Baca Juga: Polda Jateng Jateng Tilang 1.416 Pengemudi Lewat ETLE, Didominasi Pelanggar Tanpa Sabuk Pengaman dan Ganjil Genap

Meski begitu, pihaknya telah menambah pasokan sebanyak 7 persen atau 50.000 tabung gas di bulan April ini. Dia melihat, kondisi saat ini belum terbilang normal.

"Kalau ada permintaan dari Pemda akan kami evaluasi dan lakukan monitoring. Kalau pengiriman gak ada masalah, kami beroperasi seperti biasa. Dan kami berikan penambahan di hari libur. Mungkin demand-nya aja yang tinggi," jelasnya.

Nur Fitriany meminta dukungan Pemkab Kendal untuk komitmen dan mengawal penyaluran gas elpiji 3 Kg ini agar tepat sasaran.

"Dua minggu ini kami lakukan penambahan. Dan juga cek ke pangkalan untuk memastikan di sana ada stoknya," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X