BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kabupaten Batang terus menunjukkan sebagai investasi yang paling nyaman dan menguntungkan bagi para investor, terlihat dari pencapaian yang membanggakan di awal tahun 2024, telah mencatatkan realisasi investasi yang mengagumkan sebesar lebih dari Rp 2,78 triliun pada Triwulan I tahun ini.
“Capaian ini merupakan buah dari kerja keras Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berkontribusi sebesar Rp 539,154,600,000, serta Penanam Modal Asing (PMA) yang tidak kalah hebat dengan angka Rp 2,171,855,360,000. Tidak lupa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal juga turut serta dengan kontribusi sebesar Rp 720,199,163,237,” kata Kepala DPMPTSP Batang, Wahyu Budi Santoso pada Kamis, 2 Mei 2024.
Laporan dari berbagai perusahaan menunjukkan bahwa ada 60 PMA dan 105 PMDN yang telah melaporkan proyeknya melalui sistem LKPM Online, serta 2.480 UMKM yang tercatat dalam sistem SIMIKE.
"Ini adalah bukti nyata dari dinamika ekonomi yang bergerak cepat di Batang," ungkapnya.
Baca Juga: Belum Ada Konsultasi Pendaftaran Calon Bupati Batang dari Perseorangan
Dari investasi yang telah direalisasikan, sebanyak 7.617 tenaga kerja telah terserap, yang terdiri dari 7.609 Tenaga Kerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing.
"Dari jumlah tersebut, 2.017 adalah tenaga kerja yang terserap pada perusahaan, dan 5.592 adalah tenaga kerja yang terserap pada UMKM," jelasnya.
Sri Cahya Ningrum, Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Batang, menambahkan bahwa capaian ini menempatkan Kabupaten Batang pada posisi kedua tertinggi di Jawa Tengah, sebuah prestasi yang tidak main-main.
“Posisi pertama diraih oleh Kabupaten Kendal dengan capaian sebesar Rp 2,8 triliun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri Cahya Ningrum menyatakan bahwa dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (2023), capaian realisasi investasi pada triwulan I tahun 2024 ini mengalami peningkatan signifikan.
“Pada triwulan I Tahun 2023, realisasi investasi tercatat sebesar Rp 1,244,219,950,000,” tegasnya.
Dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 9 triliun untuk tahun 2024, dan target dalam RPD Kabupaten Batang tahun 2023-2026 sebesar Rp 2 triliun, harapan tinggi terpatri pada setiap perusahaan yang beroperasi di Batang untuk melaporkan realisasi investasinya melalui sistem OSS, dalam subsistem LKPM Online.
"Ini adalah langkah penting untuk mencapai target yang ambisius namun sangat mungkin diraih. Mari kita jaga konduktivitas Batang agar terus berkembang dan menjadi contoh kesuksesan pembangunan ekonomi di Indonesia," tukasnya.
