KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Tiga komunitas seni dan budaya di Kendal kolaborasi menggagas sebuah wadah yang digunakan untuk kesenian kerakyatan.
Wadah yang diberi nama Omah Pituturan ini akan menjadi wadah kesenian kerakyatan serta warisan budaya khas Kendal. Omah Pituturan ini terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Tiga komunitas penggas wadah ini adalah Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK), Kendal Heritage, dan Kaum Loka. Nantinya. Nantinya Omah Pituturan akan menjadi wadah untuk menampung kesenian kerakyatan serta warisan budaya khas Kendal dalam Festival Pituturan Kendal.
"Omah Pituturan ini akan menjadi ruang bersama antar komunitas. Yakni untuk berproses dalam festival pituturan Kendal mendatang," kata wali Omah Pituturan, Bahrul Ulum.
Baca Juga: Wariskan Seni Buat Keris, Romo Rito Murdomo Pelihara Warisan Jawa
Dijelaskan, Omah Pituturan juga terbuka bagi siapa saja yang ingin melaksanakan kegiatan budaya. Dia berharap, fungsi ruang ini bisa maksimal sehingga kesenian kerakyatan dan budaya khas Kendal semakin mendapat minat bagi masyarakat
"Kendal ini punya banyak kesenian rakyat. Seperti Barongan, Gedruk, hingga Tari Opak Abang. Tapi selama ini dianggap tidak penting. Makanya kami buat wadah untuk pelestarian budaya khas Kendal," jelasnya.
Sementara Pelaksana Festival Pituturan Yusril Mirza mengatakan, Omah Pituturan sekaligus menjadi ruang pelaksanaan festival pituturan Kendal. Festival tersebut tidak hanya menjadi ajang penampilan kesenian rakyat Kendal saja. Melainkan, dapat menumbuhkan rasa peduli masyarakat terhadap kesenian khas Kendal.
"Rencananya festival akan dilaksanakan bulan Juni-Agustus 2024," katanya.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Indonesia, Pring Jagad Tampilkan Seni Bela Diri Pencak Silat
Ditambahkanb pihaknya siap berkolaborasi dengan lintas publik. Itu supaya kegiatan festival pituturan bisa berjalan maksimal dan sesuai dengan tujuannya.
"Festival ini juga menjadi ajang pengenalan untuk mempopulerkan berbagai potensi warisan budaya dari setiap kecamatan," tambahnya.